/photo/2024/02/11/3864497129.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pangandaran menggelar apel siaga di Alun-alun Paamprokan, Minggu, 11 Februari 2024. Salah satu agenda dalam apel itu adalah Deklarasi Damai memasuki masa tenang, pemungutan, dan penghitungan suara Pemilu 2024.
Apel siaga juga dihadiri oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Kapolres Pangandaran AKBP Imara Utama, Dandim 0625 Letkol Inf Indra Mardianto Subroto, Kepala Kejaksaan, Ketua Bawaslu, Ketua KPU, Ketua Partai serta Forkopimda dan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran.
Jeje mengatakan, seluruh aturan dalam masa tenang akan dilaksanakan oleh Bawaslu sebagai pengawas. Dia juga meminta agar partai politik menginstruksikan jajarannya menertibkan APK (alat peraga kampanye).
"Masa tenang itu tidak ada aktivitas kegiatan, kembali ke laptop. Tidak ada lagi kampanye dan kumpulan massa," ucap Jeje, Minggu, 11 Februari 2024.
Seperti yang disampaikannya pada saat apel siaga, Pemilu bukan soal siapa yang menang dan siapa yang kalah. Namun, manfaat apa yang didapatkan untuk perbaikan tatanan kehidupan.
"Bawaslu dan Panwaslu mempunyai peran penting dalam penyelenggaraan Pemilu. Damai itu pemilu yang berkualitas," ujar Jeje. Ia mengajak masyarakat, khususnya di Kabupaten Pangandaran, untuk menggunakan hak pilih sebaik-baiknya pada Pemilu 2024.
"Ingat nasib Anda, nasib bangsa ditentukan pada tanggal 14 Februari besok. Dengan Anda menjadi pemilih yang cerdas, maka Indonesia lebih maju dan baik, Pangandaran melesat," ujarnya.
Bawaslu tertibkan APK
Dua hari menjelang pemungutan suara Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Pangandaran menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK). Penertiban dilakukan setelah surat imbauan diberikan kepada peserta Pemilu ataupun masing-masing partai.
Dalam penertiban APK, selain Bawaslu, personel gabungan yang terdiri dari unsur SatPol PP, Dishub, dan TNI-Polri di Pangandaran juga dikerahkan.