/photo/2020/09/25/4063373523.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Akibat keterbatasan armada pengangkut sampah, sebanyak 30 persen sampah di Kota Tasikmalaya setiap harinya belum terangkut hingga ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan saat dikonfirmasi tekait permasalahan sampah di Kota Tasikmalaya mengatakan, persoalan sampah tak hanya menjadi Pekerjaan Rumah (PR) pemerintah. Namun harus ditangani secara bersama-sama.
“Persoalan sampah itu tidak bisa ditangani hanya oleh pemerintah saja apalagi dengan keterbatasan armada, Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggaran,” ujar Ivan.
Baca Juga: Bandung Ulang Tahun ke-210, Begini Impresi Gelandang Persib Omid Nazari tentang Kota Kembang
Apalagi kata dia, ketersediaan armada yang hanya berjumlah 34 unit hingga hari ini belum bisa memenuhi untuk melakukan pelayanan pengangkutan sampah di seluruh wilayah Kota Tasik.
Menurutnya, berdasarkan rekomendasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bahwa idealnya Kota Tasik membutuhkan 50 unit armada untuk melayani sampah di wilayahnya.
Sehingga lanjut Ivan, dengan keterbatasan tersebut, pihaknya bersama dengan DLH sudah memberikan percontohan bagaimana pengelolaan sampah mandiri oleh masyarakat. Sehingga kata dia, tidak semua sampah harus diangkut.
Baca Juga: UPDATE Timnas Indonesia U-16: Bima Sakti Pantau Gaya Bicara Pemain di Dalam dan Luar Lapangan
"Karena pada sampah itu kan ada yang masih memiliki nilai ekonomis sehingga bisa diolah warga. Nah ini yang akan kita dorong," ujar Ivan.