kievskiy.org

Ditambah Pangandaran, Kini Jabar Memiliki 104 Kampung Siaga Bencana

Tampak kondisi cuaca mendung menyelimuti wilayah perairan pantai Pangandaran, Selasa, 22 September 2020.*
Tampak kondisi cuaca mendung menyelimuti wilayah perairan pantai Pangandaran, Selasa, 22 September 2020.* /Kabar Priangan/Agus K

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Sosial Jawa Barat mengaktivasi dua Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kabupaten Pangandaran, Jumat 25 September 2020. Kedua Kampung Siaga Bencana tersebut terletak di Desa Cikalong Kecamatan Sidamuli dan Desa Bojong di Kecamatan Parigi, Pangandaran yang menggenapkan jumlah KSB di Jabar menjadi 104 KSB.

Kepala Dinas Sosial Jawa Barat Dodo Suhendar mengatakan, bahwa penanganan bencana itu mulai dari pencegahan, masa darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi yang membutuhkan Sinergi.

Dengan demikian harus sinergi antar pemerintah dan juga masyarakat. Masyarakat di sini merupakan garda terdepan, maka inisatif masyarakat itu penting dalam penanganan bencana.

Baca Juga: Persib Tantang PSM Makassar, Robert Alberts Tiba-tiba Ungkap Kendala Ini Jelang Laga

Untuk diketahui, Pangandaran merupakan salah satu tempat di Provinsi Jawa Barat yang memiliki wisata alamnya yang luas, letak geografis yang begitu ideal dalam pengembangan sektor wisata. Di sisi lain, Pangandaran termasuk wilayah yang rawan Bencana. Maka dari itu Pangandaran sebagai lokasi yang strategis untuk dibuat KSB.

“Pangandaran sendiri merupakan salah satu kabupaten yang memiliki kerawanan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, longsor, kekeringan dan puting beliung. Kami berharap melalui KSB bukan hanya pemerintah yang bergerak (ketika ada bencana) tapi justru bagaimana masyarakat kita libatkan sejak dini,” ujar Dodo, Senin 28 September 2020.

Selanjutnya Dodo menuturkan, esensi adanya KSB merupakan penanganan kebencanaan dengan berbasis kemasyarakatan dengan memiliki kearifan lokal tertentu.

Baca Juga: Soal Alasannya Mundur, dr. Akmal Taher: Ada yang Usaha Kecilkan Jumlah Kematian Covid-19

“Semua memiliki andil yang lebih, dalam penanganan bencana dengan memiliki kesiap siagaan yang terorganisir sehingga apabila terjadi bencana dapat tertangani dalam suatu kondisi apapun khususnya bahu-membahu dalam kebaikan,” ucap Dodo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat