PIKIRAN RAKYAT - Polda Jabar melarang masyarakat menggelar sahur on the road (SOTR) yang berpotensi menimbulkan kericuhan di masyarakat selama Ramadhan 1445 H. “Seperti iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari menjelang subuh dengan menamakan kegiatan sahur on the road," ujar Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Jules Abraham Abast.
Jules juga menyampaikan, pada saat Ramadan, sering ada oknum di masyarakat yang memanfaatkan momen tersebut untuk konvoi. Bahkan, konvoi ini dilakukan tanpa tujuan yang jelas dan tak jarang membuat kegaduhan yang menyebabkan tawuran.
Jules mengimbau masyarakat tidak mengganggu ketertiban umum selama Ramadan. Semisal membuang sampah sembarangan, menghentikan lalu lintas tanpa izin, bahkan menggunakan klakson yang mirip suara sirine polisi.
Polda Jabar akan memberikan tindakan tegas jika menemukan warga yang tetap melakukan sahur on the road. Polda Jabar mengimbau agar masyarakat memperbanyak kegiatan positif seperti beribadah, tadarus, dan tarawih.
"Juga jangan melakukan kegiatan balapan liar, nanti kami akan tindak tegas jika masih ada yang melaksanakan kegiatan tersebut," katanya, 13 Maret 2024.
Selama Ramadan, Polda Jabar akan tetap melakukan patroli jam malam. Patroli tersebut dilakukan hingga menjelang sahur pada dini hari.
"Jadi jam-jam malam hari patroli lebih ditingkatkan karena di tengah malam menjelang dini hari banyak kejadian-kejadian yang menonjol," ucapnya.
"Yang pasti nanti kita bersama-sama dengan tiga pilar akan melaksanakan imbauan kepada tempat-tempat yang sudah sesuai dengan aturan pemerintah kota. Kalau memang dibolehkan jangan ada sweeping, tidak boleh melakukan sweeping secara pribadi," katanya.***