kievskiy.org

Kisah Yayan, Sopir Ojol yang Berjuang Dirikan Ponpes Inarotud Dujaa Al Yusro Garut

Yayan, driver ojol yang ikut dirikan Ponpes Inarotud Dujaa Al Yusro di Garut.
Yayan, driver ojol yang ikut dirikan Ponpes Inarotud Dujaa Al Yusro di Garut. /Dok. Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Cerita mengharukan Ramadhan 2024 datang dari Yayan, pengemudi ojek online yang menjadi salah satu penggagas berdirinya Pondok Pesantren Inarotud Dujaa Al Yusro di Garut. Menurutnya, pendirian pondok yang berlokasi di kaki Gunung Cikuray itu penuh perjuangan. 

Ia pun sempat mengungkapkan bagaimana awal mula pondok pesantren tersebut didirikan.

“Itu awalnya mulai digagas tahun 2017. Diawali dari pengajian yang jumlahnya sedikit dulu sebelum Covid-19, lama-lama banyak. Nah, banyak-banyak itu engga ketampung. Akhirnya kepikiran untuk bisa bangun Pondok Pesantren,” katanya kepada Pikiran-Rakyat.com pada Kamis, 28 Maret 2024. 

Penjelasan Yayan itu juga berkaitan dengan alasan mengapa Pondok Pesantren Inarotud Dujaa Al Yusro didirikan di kaki Gunung Cikuray. 

“Kalau lokasi sebenarnya karena memang guru saya tinggal di sana, masjidnya di sekitaran situ, santrinya  yang banyak di sekitaran situ, akhirnya yang kita bangun engga jauh dari situ, supaya lebih efektif,” ujarnya. 

Selain itu, Yayan pun menyoroti satu momen yang membuatnya terenyuh yang terjadi ketika dirinya berbagi Al-Qur’an. 

“Waktu pas sumbang Al-Qur’an, begitu sumbangan datang, saya bawa Al-Qur’an kurang lebih seratusan. Tapi yang datang, yang ikut ngantri ga sampe segitu, tapi Al-Qur’an habis,” ucapnya.

Yayan mengatakan bahwa hal itu terjadi lantaran hanya ada satu Al-Qur’an di masing-masing rumah warga sehingga sesama anggota keluarga saling berebut. Menurutnya, hal ini menandakan warga antusias untuk belajar maupun membaca Al-Qur’an.

“Ternyata, kebiasaan di sana luar biasa,” tuturnya.

Perjuangan Mengumpulkan Dana Pembangunan 

Selain Yayan, pembangunan ponpes tersebut juga melibatkan dua ojol, satu orang yang bekerja di bengkel, dan beberapa pihak lainnya. Yayan pun sempat menceritakan bagaimana mereka berjuang untuk mendapatkan dana pembangunan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat