kievskiy.org

Sudah Ada 86 Orang di Satu Pesantren Kabupaten Tasikmalaya Terkonfirmasi Positif Covid-19

Penyemprotan desinfektan pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya.
Penyemprotan desinfektan pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya. /Dok.

PIKIRAN RAKYAT - Secara mengejutkan, data terkonfirmasi positif Covid-19 disalah satu pondok pesantren di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, menunjukan angka yang signifikan. 

Bahkan nyaris menyalip angka total keseluruhan kasus temuan Covid-19 yang muncul di Kabupaten Tasikmalaya sejak bulan Mei lalu.

Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Tasikmalaya Ahmad Muksin mengungkapkan, jika data terkonfirmasi positif Covid-19 disalah satu pondok pesantren di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya kini sudah sebanyak 86 orang. Mereka mulai dari santri, santriwati, pengajar hingga pengurus pondok pesantren.

Baca Juga: Update 1 Oktober 2020, Konfirmasi Covid-19 Klaster Pesantren Kota Tasikmalaya Bertambah 53 Kasus

Menurut dia, jumlah itu didapat setelah dilakukan pemeriksaan swab massal yang dilakukan oleh tim gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya.

"Semua pasien yang terkonfirmasi positif ini sudah ditangani dan isolasi secara mandiri di lingkungan pondok pesantren maupun rumah sakit. Kita terus melangkah untuk melakukan penanganan. Untuk karantina, ada di rumah sakit dan kompleks pesantren," jelas Muksin, Kamis, 1 Oktober 2020.

Untuk meminimalisir penyebaran, maka kini diarea pondok pesantren tersebut sudah dilakukan lokalisir serta blokade jalan masuk. Penyemprotan dengan cairan desinfektan di seluruh sudut pondok pesantren juga masif dilakukan.

Baca Juga: Tak Cuma Satu, 30 Pondok Pesantren di Banyumas Bisa Jadi Klaster Covid-19 Baru

"Sehingga masyarakat tidak usah resah atau takut. Sebab kita semua menanganinya," ujar Muskin.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, juga menerima laporan puluhan santri dan pengurus pondok pesantren terkonfirmasi positif covid-19. Maka pada Kamis, ia bergerak guna memberikan sumbangan alat swab tes ke pondok pesantren yang dimaksud. Sayang upaya Uu ditolak pihak pimpinan pondok pesantren hingga dirinya pun tidak bisa mengirim bantuan kesana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat