PIKIRAN RAKYAT - Keceriaan tampak di wajah anak-anak yang berlarian di antara barisan pakaian yang tergantung di salah satu pusat busana di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu, 3 April 2024. Mereka sibuk memilih model dan ukuran baju dengan senyum mengembang di wajah.
Mereka merupakan penerima manfaat dari program Bekasi Melati atau Memberikan Baju Lebaran Yatim Ber-Idul Fitri. Total ada 230 anak yang 'ditraktir' baju Lebaran melalui program ini.
![Puluhan anak yatim dan duafa ditraktir untuk membeli baju Lebaran melalui program Bekasi Melati.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/04/09/663602956.jpeg)
Program ini digagas oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Baznas menyalurkan bantuan dari hasil zakat dan sedekah kepada anak yatim dan duafa. Namun, bentuk penyalurannya dibuat berbeda yakni dengan mengajak mereka berbelanja pakaian untuk Lebaran.
“Iya seneng banget, bisa cari-cari baju. Biasanya mak yang beliin,” kata Ratan (8), salah satu anak penerima manfaat.
Meski begitu, anak-anak ini rupanya tidak ingin senang sendiri. Kendati dibebaskan memilih pakaian sesuka hati, banyak di antara mereka yang rela menyisihkan kuotanya untuk membelikan pakaian bagi ibunya.
“Iya bunda beli buat aku, tapi bunda enggak beli. Jadi ini aku mau beli buat bunda,” kata Namah (9), anak lainnya.
Kaget pegang uang ratusan ribu rupiah
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, beserta Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, Samsul Bahri, turut hadir dalam kegiatan itu. Mereka pun membantu memilihkan pakaian yang cocok untuk anak-anak.
Sebanyak 230 anak penerima manfaat ini dipilih berdasarkan rekomendasi UPZ tiap wilayah yang tersebar di 23 kecamatan. Setiap anak diberikan jatah Rp500.000 untuk membeli pakaian. Apabila masih tersisa, uang dapat dibawa pulang.
Ubar (32), salah seorang guru pendamping, sangat bersyukur anak-anak didikannya bisa berbelanja baju Lebaran. Bahkan, tidak sedikit anak yang kaget karena mereka belum pernah memegang uang ratusan ribu rupiah.