kievskiy.org

Bunga Bangkai Raksasa Tumbuh di Cibodas Cianjur, Diprediksi Mekar Akhir April 2024

Kondisi Bunga Bangkai yang tingginya mencapai hampir 2,3 meter, diprediksi akan mekar jelang akhir April 2024.
Kondisi Bunga Bangkai yang tingginya mencapai hampir 2,3 meter, diprediksi akan mekar jelang akhir April 2024. /Pikiran Rakyat/Muhammad Ginanjar

PIKIRAN RAKYAT - Bunga yang umum dikenal dengan Bunga Bangkai atau Amorphophallus titanum (Becc.) Yang ada di Kebun Raya Cibodas diperkirakan akan mekar menjelang akhir bulan April 2024. Koleksi tanaman bunga bangkai ini merupakan jenis bunga tertinggi dunia.

Koordinator Pelaksana Fungsi dan Humas KRC BRIN, Winarni mengatakan bahwa salah satu kuncup bunga bangkai raksasa setinggi 2,28 meter itu masih bisa bertambah tinggi.

“Kalau sebelumnya dalam sehari bisa bertambah 20 sentimeter, tapi saat akan mekar seperti sekarang ini paling bertambah setinggi 10 sentimeter dalam sehari. Artinya masih bisa mencapai 3,5 meter lebih saat mekar nanti,” kata Winarni di Kebun Raya Cibodas pada Selasa 16 April 2024.

Masa pertumbuhan

Bunga bangkai tersebut merupakan anakan dari umbi induk yang dibawa dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Jambi. Saat ini, sudah ada 10 ‘anak’ yang berhasil dibudidayakan di KRC.

“Induknya sendiri sudah ditanam di KRC sejak 2000 lalu dibawa dalam bentuk umbi. Pernah juga menjadi bunga tertinggi di dunia 2020 dan belum ada yang mengalahkan rekornya sampai sekarang. Dulu itu tingginya sampai 4 meter lebih,” ujarnya.

Saat ini, induk bunga bangkai raksasa telah memperlihatkan tunasnya, menyembul dari balik dedaunan sekira lima sentimeter.

“Kita harapkan ini (tunas) masuk fase generatif atau masa berbunga. Bisa jadi bunga ini menjadi yang tertinggi lagi karena umbinya saja kira-kira sudah seberat 100 kilogram. Jadi semakin besar umbi, semakin tinggi juga bunganya,” tuturnya.

Kondisi Bunga Bangkai yang tingginya mencapai hampir 2,3 meter, diprediksi akan mekar jelang akhir April 2024.
Kondisi Bunga Bangkai yang tingginya mencapai hampir 2,3 meter, diprediksi akan mekar jelang akhir April 2024.

Ia mengatakan bahwa jika momen mekarnya bungai endemik asli Indonesia itu hanya bisa dinikmati dalam waktu yang singkat.

"Biasanya, bunga raksasa itu mekar hanya selama dua hari penuh sebelum akhirnya kembali pada masa tidur (dorman)," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat