kievskiy.org

Asep dan Rifki Hilang Terseret Ombak di Pantai Pangandaran, Tim SAR Lakukan Pencarian

Pantai Barat, Pangandaran. Dua remaja bernama Asep dan Rifki hilang terseret ombak pada 19 April 2024.
Pantai Barat, Pangandaran. Dua remaja bernama Asep dan Rifki hilang terseret ombak pada 19 April 2024. /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Tim SAR Gabungan mencari 2 wisatawan asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Pangandaran, Jumat, 19 April 2024 sekira pukul 11.40 WIB.

Kedua korban tersebut bernama M. Muhtadin alias Asep (23) dan Rifki Ajamudin alias Ajam. Keduanya merupakan warga Dusun Lengkong, Desa Cieurih, Kecamatan Cipaku, Ciamis.

Kasat Polairud Polres Pangandaran, AKP Sugianto, menceritakan, berdasarkan keterangan saksi, awalnya kedua korban bersama 9 temannya datang ke Pantai Pangandaran untuk berwisata. Mereka kemudian bermain voli di dekat Pos 5 Pantai Barat Pangandaran.

Setelahnya, sebagian dari gerombolan remaja itu berlarian ke pantai dan berenang, tiba-tiba datang ombak yang menyeret kedua korban ke tengah laut. Melihat dua temannya terseret arus, Candra dan Eris, teman korban, berusaha menolong korban.

"Namun, tidak berhasil dan malah ikut terseret ke tengah. Untung ada temanya yang lain melempar pelampung, sehingga kedua temannya (Candra dan Eris) bisa diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sementara kedua korban (Asep dan Ajam) hilang terseret arus. Sampai hari ini masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan," sebut AKP. Sugianto, Sabtu, 20 April 2024.

Tenda posko pencarian didirikan di kawasan Pos 5 pantai barat Pangandaran, lokasi terseretnya kedua korban yang hingga kini belum ditemukan, Sabtu 20 April 2024.
Tenda posko pencarian didirikan di kawasan Pos 5 pantai barat Pangandaran, lokasi terseretnya kedua korban yang hingga kini belum ditemukan, Sabtu 20 April 2024.

Tagana Pangandaran telah mendirikan tenda posko pencarian korban dan shelter di depan Pos 5. Orangtua korban sudah tiba sejak Jumat sore untuk menyaksikan proses pencarian.

AKP Sugianto mengatakan, Tim SAR Gabungan terdiri dari anggota Polairud, TNI Angkatan Laut, Basarnas, SAR Barakuda, SAR MTA, Sigap, Pangandaran Diving Club, Tagana ikut andil dalam pencarian kedua korban, baik melalui laut dan darat.

"Kemarin juga sempat melakukan pencarian dengan menggunakan jaring, tapi belum berhasil ditemukan," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat