PIKIRAN RAKYAT - Sesar Lembang atau Lembang Fault merupakan bidang lemah yang terdapat di utara Kota Bandung. Patahan yang membentang 29 kilometer yang perlu diwaspadai. Wilayah yang dilaluinya merupakan zona rawan gempa.
Ada banyak warga yang bermukim di sepanjang jalur yang dilaluinya. Bencana menghantui permukiman di wilayah tersebut. Berdasarkan laporan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam laman resminya, diakses 4 Januari 2024, ada 20 desa di 4 kecamatan wilayah Bandung Barat yang dikategorikan sebagai zona bahaya oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Lebih dari 150.000 penduduk diperkirakan terpapar dampak mara di wilayah Patahan Lembang, dengan nominal kerugian yang ditaksir mencapai Rp4 triliun. Sedangkan berdasarkan riset peneliti Pusat Survei Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM) Marjiyono menunjukkan, faktor penguatan di Kota Bandung berkisar 2,2 sampai 17. Penguatan tertinggi di Gedebage, mencapai 16,5.
Efek goncangan di Gedebage bahkan dilaporkan 16,5 kali lebih besar dibanding Lembang. Ancaman gempa juga bisa mengakibatkan longsor di Dago Atas, Pasir Wangi, sampai Cisurupan.
Dalam tugas akhir bertajuk Pemetaan Potensi Kerawanan Bencana Gempa Bumi Akibat Sesar Lembang di Kawasan Kabupaten Bandung Barat, Nathan Kurniawardana Ricky dari Institut Teknologi Nasional Bandung menyebutkan, Kabupaten Bandung Barat mempunyai tingkat bahaya dari sedang sampai tingkat tinggi. Tingkat bahaya terbagi sesuai skala MMI pada daerah tersebut.
"Hasil dari analisis potensi ancaman gempa bumi akibat Sesar Lembang menunjukan korban jiwa terdampak terbagi dua jenis, yaitu terbengkalai atau mengungsi dan meninggal dunia. Korban jiwa yang terbengkalai mencapai 1,6 juta jiwa dan 51,4 ribu korban meninggal jiwa. Untuk kerugian material terbagi dua, menurut tutupan lahan terdampak dan bangunan terdampak. Kerugian material akibat bangunan mencapai Rp1,5 triliun dan kerugian akibat tutupan lahan terdampak mencapai Rp30,7 triliun," katanya.
Sementara berdasarkan hasil perhitungan Pusat Penelitian Mitigasi Bencana (PPMB) ITB yang didapat dari nilai kerusakan sekira 2,5 juta rumah di Bandung dengan 500.000 di antaranya diperkirakan mengalami rusak total, potensi kerugian ekonomi akibat gempa bumi karena Sesar Lembang Rp51 triliun. Angka tersebut belum termasuk bangunan lain seperti sekolah, perkantoran, pasar, dan lainnya.
Potensi gempa bumi magnitudo 6,8
Kajian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 2017 menunjukkan, laju pergeseran Sesar Lembang mencapai 5,00 milimeter per tahun. Berdasarkan hasil monitoring juga menunjukkan adanya beberapa aktivitas seismik dengan kekuatan kecil. Dilaporkan pula, berdasarkan kajian ahli, terdapat potensi gempa bumi di jalur yang dilalui Sesar Lembang dengan magnitudo maksimum 6,8.