/photo/2024/05/01/3176192605.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan, menggelar Gerakan Pangandaran Murah 2024. Gerakan Pangan Murah diresmikan Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan di Lapangan Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Selasa, 30 April 2024.
Acara itu juga dihadiri Dandim 0625 Pangandaran Letkol Inf Indra Mardianto Subroto, Kapolres diwakili Kapolsek Pangandaran Kompol Usep Supiyan, Kasat Pol PP Dedih Rahmat, Kadis Pertanian Yadi Gunawan, Perwakilan Bank Indonesia Area Tasikmalaya, instansi, serta tamu undangan lainnya.
Ujang Endin Indrawan mengatakan, Gerakan Pangan Murah bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan murah.
Ujang Endin mengeklaim, angka inflasi pascaLebaran sudah turun. Bahkan, harga beberapa komoditas di pasaran turun cukup signifikan. Dia mencontohkan, harga beras yang semula Rp16.000 per kg, sekarang Rp11.000-12.000 per kg.
"Apalagi petani di Kabupaten Pangandaran sekarang sedang musim panen. Tentu itu menjadi salah satu turunnya harga beras di pasaran. Begitu juga dengan harga cabai dan telur sudah mengalami penurunan," kata Ujang Endin.
Kadis Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Pangandaran Sarlan mengatakan, Gerakan Pangan Murah sudah empat kali dilaksanakan. Menurutnya, masih ada sekira 10-12 lokasi lagi untuk pelaksanaan Gerakan Pangan Murah pada tahun 2024.
Sarlan mengatakan, ada lebih dari 15 komoditas yang disiapkan untuk Gerakan Pangan Murah. Di antaranya bawang merah, bawang putih, cabai, beras, telur, daging sapi, daging ayam, dan komoditas lainnya. Komoditas itu disiapkan untuk kegiatan Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan di Desa Wonoharjo atas permintaan dari pihak pemerintah desa setempat ini dengan melibatkan para pedagang lokal, petani, kelompok binaan, Bulog dan Bank Indonesia.
"Pokoknya banyak. Semua kebutuhan pokok yang ada disediakan di Gerakan Pangan Murah ini," kata Sarlan.
Perbedaan harga
Sarlan kemudian mencontohkan perbedaan harga komoditas di pasaran dan di Gerakan Pangan Murah. Harga beras, misalnya, selisihnya Rp3.000 lebih murah ketimbang harga di pasar. Harga bawang merah yang di pasar Rp60.000 per kg, di Gerakan Pangan Murah cuma Rp50.000 per kg.