kievskiy.org

Bima Arya Maju di Pilgub Jabar 2024, Pilih Dampingi Desy Ratnasari atau Ridwan Kamil?

Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto saat berkunjung ke Kantor Pikiran Rakyat Bandung pada Senin, 6 Mei 2024.
Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto saat berkunjung ke Kantor Pikiran Rakyat Bandung pada Senin, 6 Mei 2024. /Pikiran Rakyat/Deni Armansyah

PIKIRAN RAKYAT – Mantan Wali Kota Bogor dua periode, Bima Arya Sugiarto mendeklarasikan diri maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu berbicara soal peluangnya akan didampingi atau mendampingi beberapa tokoh di Jawa Barat.

Pilkada serentak 2024 yang akan digelar pada November 2024 mendatang salah satunya akan memperebutkan kursi Jabar 1. Bima Arya merupakan satu dari sekian tokoh di Jabar yang digadang-gadang akan bertarung dalam konstelasi politik tersebut. Kepada Pikiran-Rakyat.com, Bima Arya menegaskan keseriusannya untuk bertarung di Pilkada Jabar 2024.

“Kalau saya sudah di sini di podcast ini, saya menyatakan sudah serius banget, serius pisan (maju) Pilgub Jabar,” katanya dalam talkshow bertajuk Ngobrol di PR di YouTube Pikiran Rakyat.

Akan tetapi, dari partai yang sama, sejatinya masih ada nama Desy Ratnasari yang juga masuk dalam bursa calon Gubernur Jabar. Lantas, Bima Arya menjawab peluangnya maju di Pilgub Jabar dengan didampingi rekan satu partai atau berkoalisi dengan partai lain.

“Jika melihat pengalaman Pilpres kemarin, bahwa tiket soal formasi pasangan calon itu bisa jadi diputuskan di ujung waktu pencalonan, sekarang juga akan seperti itu. Tetapi perlu ikhtiar untuk bisa merebut peluang-peluang tadi dan bagi saya konstelasi yang ada sekarang ini belum tentu antara pusat dan daerah sama,” ucapnya.

Menurut dia, Pilgub Jabar berpeluang tidak akan diisi dengan koalisi yang sama seperti Pilpres 2024. Bisa saja, partai yang asalnya berkoalisi di pusat akan menjadi lawan, atau sebaliknya, partai yang tidak berkoalisi akan menjadi kawan.

“Misalnya koalisi Pilpres kemarin, Golkar, Demokrat, PAN, Gerindra. Apakah di daerah harus sama semua? Menurut saya belum tentu karena dinamika lokalnya bisa berbeda. Bisa jadi ini saling berhadapan juga atau bisa jadi koalisinya dengan yang kemarin enggak ikut koalisi gitu,” kata politikus 51 tahun itu.

“Bisa jadi bergabung misalnya dengan PDIP di beberapa tempat bisa begitu karena lagi-lagi dinamika lokal akan sangat berbeda saya membacanya seperti itu,” ujarnya melanjutkan.

Peluang maju dengan Ridwan Kamil

Dalam konteks lain, Bima Arya juga punya kedekatan dengan mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Partai Golkar melalui DPD Golkar DKI memastikan bahwa Ridwan Kamil akan kembali bertarung di Pilgub Jabar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat