PIKIRAN RAKYAT – Ilham Akbar Habibie yang merupakan putra sulung Presiden ke-3 RI BJ Habibie, mantap maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024 usai diusung Partai NasDem. Bagi Ilham, Jawa Barat adalah ujung tombak Indonesia Emas. Jika terpilih menjadi Gubernur Jabar 2024-2029, Ilham optimistis mampu memajukan perekonomian Jawa Barat.
“Kalau Indonesia mau jadi Indonesia Emas, pasti Jawa Barat harus jadi emas juga, atau bahkan terlebih dahulu (jadi emas),” kata Ilham di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Juni 2024.
Untuk menjadi negara maju atau high income country (HIC) pada tahun 2045, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai 7 persen. Untuk itu, kata Ilham, Indonesia terutama Jawa Barat harus mulai memperkuat sektor industri.
“Kalau mau jadi Indonesia Emas, (perekonomian) harus tumbuh dengan minimal 6 atau 7 persen, kalau bisa 8 persen. (Indonesia Emas) hanya bisa dicapai kalau kita mampu memperkuat industri kita,” ujarnya.
Ilham lalu mencontohkan negara-negara di Asia Timur seperti Jepang, China, Korea Selatan, dan Taiwan, yang melakukan revolusi industri secara besar-besaran. Hasilnya, industri mampu menjadi tulang punggung negara-negara tersebut dan mengantarkan mereka keluar dari middle income trap.
“Mereka negara di Asia yang keluar dari middle income trap berangkat dari industri,” kata Ilham.
Alasan Terjun ke Politik
Usai menerima surat rekomendasi dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ilham Habibie mengaku mulanya tidak tertarik dengan dunia politik. Namun setelah berdiskusi dengan tokoh-tokoh NasDem selama tiga pekan terakhir, dia merasa memiliki kesamaan visi dan misi.
Sebelum memutuskan maju menjadi calon Gubernur Jawa Barat, Ilham pernah berdiskusi dengan keluarganya. Salah satu dari mereka menyarankan Ilham untuk maju di Pilkada Jakarta. Namun, Ilham mengaku lebih minat untuk berkontestasi di Pilgub Jabar. Menurutnya, Jawa Barat memerlukan sosok baru yang membawa perubahan.
“Jadi sepertinya bolehlah, test the water. Jadi, coba-coba dulu gimana responsnya,” tutur Ilham.