kievskiy.org

Penyakit Hewan Kurban di Purwakarta, PMK dan LSD Jadi Ancaman Jelang Idul Adha

Seorang penjual memeriksa hewan ternak menjelang kurban di Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta beberapa waktu lalu.
Seorang penjual memeriksa hewan ternak menjelang kurban di Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta beberapa waktu lalu. /Pikiran Rakyat/Hilmi Abdul Halim

PIKIRAN RAKYAT - Penyakit mulut dan kuku (PMK) dan benjolan pada kulit hewan atau Lumpy Skin Disease (LSD) menjadi ancaman utama menjelang kurban di Kabupaten Purwakarta. Sosialisasi, pemeriksaan hingga pemberian bantuan obat-obatan untuk hewan ternak dinilai belum cukup.

Seorang penjual hewan kurban di Kecamatan Plered, Gani mengaku masih khawatir. “Bantuan (dari pemerintah) ada. Tapi, penyakit hewan suka aneh-aneh,” katanya saat diwawancarai pada Kamis 6 Juni 2024.

Gejala

Ia menjelaskan, penyakit pada hewan ternak belakangan ini menunjukkan gejala seperti kembung dan luka pada mulut. Para penjual hewan kurban telah mengundang dokter hewan atau mantri hewan untuk memeriksa kesehatan hewan ternak mereka.

Hewan ternak mereka juga telah mendapat suntikan vaksinasi hingga obat untuk menambah nafsu makan. Namun, mereka tetap harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli obat-obatan hingga vitamin sesuai anjuran dari mantri hewan.

Akibatnya, harga jual hewan-hewan ternak mulai naik sekira Rp500.000-700.000 dibandingkan harga biasanya. “Kalau untuk harga memang sejak sebulan lalu sudah naik lantaran banyak para petani hewan sengaja menyetok hewan tidak dijual sebelum bulan haji,” ujar Gani.

Penjualan

Meskipun demikian, ia mengeklaim belum ada pengaruhnya terhadap penjualan hewan untuk kurban sampai saat ini. Penjualan diperkirakan meningkat hingga empat hari sebelum (H-4) Idul Adha 2024.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta Siti Ida Hamidah mengaku telah melakukan sosialisasi dan pembinaan pemotongan hewan secara Aman Sehat Utuh Halal (ASUH). Sebelumnya, petugas juga telah melakukan pemeriksaan hewan ternak.

“(Hasil pemeriksaan) sementara ini belum ada (hewan yang terinfeksi penyakit). Mudah-mudahan tidak ada. (Yang paling diantisipasi) PMK dan LSD. Di Subang sudah ada (kasusnya),” tutur Ida saat dihubungi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat