PIKIRAN RAKYAT - Tingginya kebutuhan akan pemandu bersertifikat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) untuk Pemandu Wisata Geowisata.
Dikutip dari berbagai sumber, di Jawa Barat terdapat belasan lokasi geowisata, di antaranya Geopark Ciletuh Sukabumi, geyser atau mata air panas di Cisolok, batuan jasper di Tasikmalaya, bebatuan cekungan Bandung, karst Citatah, Kawah Putih, Gunung Tangkuban Parahu, perbukitan sepuluh ribu Tasikmalaya, Kawah Kamojang, dan kawah Gunung Papandayan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Benny Bachtiar menuturkan, program tersebut bertujuan memperkuat kerja sama antara Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan pelaku usaha atau industri untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan bersertifikasi, khususnya bagi pemandu wisata geowisata.
"Pelatihan dan sertifikasi ini akan berlangsung di beberapa daerah, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Pangandaran," ungkap Benny, Sabtu, 8 Juni 2024.
Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Asosiasi Pemandu Geowisata Indonesia (PGWI) yang telah mereka launching pada Jumat kemarin.
"Kemarin juga kami turut luncurkan buku geowisata berjudul "Kaldera Sunda," yang ditulis oleh Deni Sugandi, seorang pegiat geowisata. Buku ini menyediakan berbagai informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan para pemandu geowisata, terutama di Jawa Barat," kata Benny.
Sebelumnya, Disparbud Jabar meresmikan program Creative School Project 2024. Peresmian ini berlangsung di Ruang Publik Seni Kreatif Disparbud Jabar, Kota Bandung, pada Jumat, 7 Juni 2024.
Creative School Project ditujukan kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat untuk menumbuhkan minat dan bakat mereka dalam sektor ekonomi kreatif.
"Program ini akan dilaksanakan di berbagai SMK dari kabupaten dan kota yang berbeda, dengan menggelar sesi workshop yang berkaitan dengan subsektor ekonomi kreatif," ujarnya.