kievskiy.org

Pilkada Karawang 2024: Aep dan Acep Bersaing tapi Banyak yang Menjodohkan

Ilustrasi Pilkada 2024.
Ilustrasi Pilkada 2024. /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Eka Yusuf, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Singaperbangsa Karawang, memprediksi pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Karawang bakal berlangsung seru. Sebab, ada dua petinggi Karawang yang maju sebagai calon bupati di daerah lumbung padi tersebut.

Kedua pejabat tinggi itu bahkan sudah mengantongi rekomendasi dan surat tugas dari partai politik besar untuk maju pada Pilkada 2024. Kedua pejabat itu adalah Aep Syaepuloh yang kini masih manjadi Bupati Karawang, dan Acep Jamhuri yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah Karawang.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah SPBU di jalur arteri Karawang, Rabu, 27 Maret 2024.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah SPBU di jalur arteri Karawang, Rabu, 27 Maret 2024.

"Petahana Aep Syaepuloh sudah mengantongi rekomendasi dari Partai NasDem. Sementara Sekda Acep Jamhuri sudah mendapatkan surat tugas dari Partai Demokrat dan Golkar," ujar Eka Yusuf, Kamis, 13 Juni 2024.

Menurut Eka, pada Pemilu 2024, Partai NasDem memperoleh 7 kursi di DPRD Karawang, Partai Demokrat 8 kursi, Partai Golkar 6 kursi. Artinya, lanjut Eka, Acep Jamhuri sudah bisa melenggang sebagai calon karena jumlah kursi yang akan mengusungnya sudah 14 kursi atau melebihi aturan yang berlaku yakni 10 kursi.

Sementata, Aep Syaepuloh masih harus berupaya mendapatkan remokendasi dari partai lain selain NasDem karena perolehan kursi NasDem hanya 7 di DPRD Karawang. "Persoalan rekomendasi dari partai, bukan hal yang sulit bagi petahana Aep Syaepuloh. Apalagi sudah ada partai yang berlokasi dengan NasDem yakni Gerindra dan PKS," kata Eka.

Acep Jamhuri menerima surat tugas dari DPP Demokrat sebagai bakal calon bupati Karawang.
Acep Jamhuri menerima surat tugas dari DPP Demokrat sebagai bakal calon bupati Karawang.

Hanya saja, sambung dia, hingga saat ini PKS dan Gerindra belum memberikan surat tugas atau rekomendasi kepada siapa pun. Partai lain yang belum menjatuhkan pilihan dukungan adalah PKB, PDIP, dan PAN.

"Teka-teki siapa yang akan mendampingi Aep dan Acep sebagai calon wakil bupati pun kini mulai menggelinding di kalangan masyarakat. Kondisi tersebut kini dimanfaatkan sejumlah 'biro jodoh' untuk memasangkan sejumlah figur dengan Aep atau Acep," sebut Eka.

Terlebih lagi, sambung Eka, baik Aep maupun Acep belum menentukan pilihan siapa yang akan mendampinginya sebagai wakilnya dalam Pilkada nanti. Bahkan, tak tertutup kemungkinan pula jika Aep dan Acep malah berpasangan sebagai Cabup-Cawabup.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat