kievskiy.org

Gimik Ridwan Kamil OTW Jakarta Dongkrak Elektabilitas, tapi Merosot Gegara Anies-Ahok

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Antara

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia berat hati jika harus melepas Ridwan Kamil ke Jakarta. Sebab menurutnya, elektabilitas Ridwan Kamil kalah unggul dari nama-nama pemain lama seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Dulu waktu pertama kali RK memasang billboard 'on the way ke Jakarta', elektabilitasnya lumayan. Tapi begitu didengungkan nama Anies Baswedan, lalu muncul Basuki Tjahaja Purnama, menurun elektabilitasnya," tutur Doli di kawasan Jakarta Selatan, Rabu.

Berdasarkan hasil survei, kata Doli, Ridwan Kamil jelas punya kemenangan yang lebih besar jika berkontestasi di Pilgub Jabar, ketimbang Jakarta. Namun, Golkar masih mempertimbangkan sejumlah hal, sehingga peluang pencalonan Ridwan Kamil di dua provinsi tersebut masih terbuka lebar.

"Kita belum putuskan apa-apa, walaupun kecenderungan Golkar sekarang mendorong (Ridwan Kamil) di Jawa Barat," ujarnya.

Saat ini, Golkar akan terus berdiskusi dengan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) sambil memantau hasil survei menjelang pendaftaran calon kepala daerah yang akan dibuka pada Agustus mendatang.

"Peta politik di nasional belum tentu juga bisa dijiplak bulat-bulat di setiap daerah," tutur Doli.

RK Ikut Instruksi Partai

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memastikan Ridwan Kamil akan mengikuti instruksi partai. Dia menegaskan, jika Ridwan Kamil maju di Jawa Barat maupun Jakarta, pasti sudah mengantongi persetujuan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Tentu Pak Ridwan Kamil akan mendengar pertimbangan yang ada. Dukungan dari parpol, dan tentu akan ada kesepakatan antara ketua umum,” ujarnya di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin.

Airlangga menyebut Golkar masih perlu melakukan kalkulasi politik sebelum memberikan rekomendasi final untuk Ridwan Kamil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat