/photo/2024/06/28/450861897.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Ono Surono resmi diusung sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat berdasarkan hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV dan V DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat pada Kamis lalu. Meski demikian, Ono tidak keberatan jika diminta menjadi pendamping dari bakal calon gubernur yang diusung partai lain. Terlebih, dirinya adalah calon tunggal dari PDIP.
”Kami fleksibel, bisa nomor 1, bisa nomor 2,” kata Ono saat diwawancarai di Kantor Pikiran Rakyat, Bandung, Jumat, 28 Juni 2024.
Sejauh ini, Ono sudah sowan ke empat partai, yakni Gerindra, Demokrat, PKS, dan PKB. Ono juga mulai menjajaki komunikasi dengan sejumlah politisi, antara lain Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Haru Suandharu, Susi Pudjiastuti, dan lainnya.
Ono mengungkapkan ada tiga perspektif yang kerap ia sampaikan dalam pertemuan politiknya. Pertama, parameter jumlah kursi. Kedua, popularitas atau elektabilitas figur yang akan diusung. Terakhir, cost politik.
“Tiga persepektif itu yang menjadi bagian diskusi-diskusi kami. Sehingga, siapa pun yang (ingin koalisi) dengan PDI Perjuangan, kami siap kerja sama,” ujar anggota DPR RI Komisi IV itu.
Penetapan Ono sebagai Bacagub Jabar
Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat Ketut Sustiawan mengatakan pihaknya menetapkan Ono Surpno untuk maju di Pilgub Jabar 2024 usai mendengar aspirasi dari masyarakat.
"Memperhatikan suara arus bawah kader partai, kesungguhan beliau dalam bersosialisasi serta respons dukungan masyarakat, kami mengusulkan Bapak Ono Surono Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat untuk menjadi Calon Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat periode 2024/2029," kata Ketut saat menghadiri Rakerda IV dan V DPD PDIP di Hotel Aston, Cirebon, Kamis, 27 Juni 2024.
Dia berharap PDIP bisa unggul telak di sejumlah daerah, termasuk Jawa Barat.
Incar Kursi Cawagub
Saat menghadiri Rakernas V PDIP yang digelar Mei lalu, Ono Surono mengatakan bahwa partainya mengincar kursi wakil gubernur di Pilgub Jabar. Menurutnya, PDIP sadar betul tidak pernah memenangkan Pilgub Jabar sejak era reformasi, sehingga mengincar kursi nomor dua dalam kontestasi tahun ini.