kievskiy.org

Implementasi Tiga Pilar PDIP untuk Atasi Fakir Miskin dan Anak Telantar, Ono Surono: Amanat dari UUD

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono menyampaikan sambutan di Stadion Utama Bima, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, 3 Juni 2023.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono menyampaikan sambutan di Stadion Utama Bima, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, 3 Juni 2023. /Antara/Putu Indah Savitri

PIKIRAN RAKYAT – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dihadiri oleh sejumlah kader dengan membahas tentang pentingnya memelihara serta wajib menjalankan amanat sesuai dengan Undang-Undang terkait dengan kondisi masyarakat saat ini. Khususnya tantangan mengatasi fakir miskin dan anak telantar.

Fakir miskin dan anak telantar merupakan suatu bagian yang sangat penting untuk diperhatikan lebih dalam karena masalah tersebut sampai sekarang belum memiliki solusi pasti selain dengan menjalankan program yang terealisasi dengan baik, sehingga mereka mendapat keadilan sosial yang sama.

“Pada Rakernas tentunya membahas segala macam hal yaitu terkait kepemiluan, kondisi masyarakat yang saat ini tentunya menjadi tantangan misalnya terkait fakir miskin dan anak telantar yang merupakan amanat dari Undang-Undang Dasar,” ucap Ono Surono selaku Ketua DPD PDIP Jawa Barat, dalam tayangan #ngobroldiPR di YouTube Pikiran Rakyat pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Sebelum melaksanakan Rakerda, PDIP telah menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang juga telah membahas lebih dulu mengenai hal ini dengan mengeluarkan rekomendasi mengenai unsur tiga pilar partai yang harus dijalankan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kalem Cak Imin Merapat ke NasDem, PDIP Bisa Jadi Bertarung Sendirian

“Unsur tiga pilar partai yaitu struktural, legislatif, dan eksekutif, misalnya kita wajib menanam sumber karbohidrat non beras karena ada fenomena harga beras yang naik,” ujarnya.

Dalam pilar itu, perlu diketahui bahwa sumber karbohidrat tidak hanya berasal dari beras, ada jagung, kentang, sagu, talas, pisang dan juga masih banyak yang lainnya. Dengan tersalurkannya pilar tersebut sangat berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan pada saat ini.

“Beras salah satu komponen dalam menghitung tingkat kemiskinan yang sangat berpengaruh pada saat harga beras naik maka angka kemiskinan bisa naik, karena tidak mampu untuk membeli,” kata Ono Surono.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat