kievskiy.org

Baca Pleidoi, SYL: Saya Terima Penghargaan Gubernur Terbaik dan Antigratifikasi dari KPK

Syahrul Yasin Limpo menjalani persidangan kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi.
Syahrul Yasin Limpo menjalani persidangan kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) membeberkan sederet prestasinya saat menjadi lurah, camat, bupati, wakil gubernur, gubernur hingga dipercaya menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat menjadi Lurah, SYL mengaku pernah menerima penghargaan lomba desa se-Povinsi Sulawesi Selatan.

“Dan pada saat menjadi Pelaksana Tugas kepala desa Bontolangkasa di Kabupaten Gowa menjadi juara lomba desa tingkat Sulawesi Selatan,” kata SYL saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada Jumat, 5 Juli 2024.

Kemudian saat menjaabat camat Bontonompo, SYL menyebut dirinya pernah mendapat predikat camat teladan se-Sulawesi Selatan pada 1984. Atas prestasinta tersebut, dia memperoleh kesempatan menghadiri perayaan hari kemerdekaan 17 Agutus di Istana Negara bersama camat-camat teladan seluruh Indonesia.

Selanjutnya, di hadapan hakim, SYL membeberkan sederet prestasi saat mengemban tugas sebagai Bupati Gowa. Di antaranya, pada 1997 meraih penghargaan Upakarti bidang pertanian dari Presiden RI dan penghargaan Manggala karya Kencana.

“Penghargaan Bakti Koperasi dan Pengusaha kecil dari menteri Koperasi dan UKM tahun 1997. Penghargaan Satya Lencana Kebaktian sosial tahun 1998. Penghargaan Satya Lencana Pembangunan tahun 2001,” tutur SYL.

“Daerah percontohan Otonomi Daerah pertama tahun 2001. Fasilitator perdamaain konflik poso dan ambon yang dikenal dengan sebutan (deklarasi Malino) I dan II,” ucapnya menambahkan.

Lalu, ketika menjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), SYL mengaku pernah menerima 226 penghargaan antara lain Bintang Mahaputra Utama Bidang Pertanian dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2011. Kemudian, tanda kehormatan samkarya Nugaraha parasamya Purna karya Nugraha dari Presiden RI tahun 2014 dam penghargaan sebagai Provinsi terbaik dalam pelayan Publik dari Ombudsman RI tahun 2015.

“Gubernur Terbaik pada penghargaan kepemimpinana daerah leadership award oleh Menteri dalam Negeri tahun 2018. Penghargaan Ashta Barata widya Utama Pamong oleh Institut Pemerintahan dalam negeri (IPDN) tahun 2018. Predikat Wajar tanpa Pengucualian 7 tahun berturut-turut dari Badan Pemeriksa keuangan dari tahun 2011-2017,” ucap SYL.

Dapat Penghargaan dari KPK

Saat menjadi Mentan, SYL membeberkan pernah meraih 71 penghargaan di antaranya dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berupa penghargaan antigratifikasi terbaik tahun 2018-2019 dan penghargaan pengelolaan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) terbaik tahun 2019. “Saya mendapatkan penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)” ujarnya.

“Sertifikat Aksi Nasional Pencegahan Korupsi/AMPK atas pengelolaan data penyaluran subsidi pupuk dengan pemanfaatan NIK tahun 2020. Apesiasi perenapan program wilayah bebas korupsi di beberpa unit kerja kementan seluruh Indonesia,” tutur SYL melanjutkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat