PIKIRAN RAKYAT - Saksi mahkota sekaligus terdakwa dalam kasus mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), yakni Kasdi Subagyono mengatakan bahwa SYL pernah meminta uang untuk tunjangan hari raya (THR) anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan lewat mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta.
"Infonya dari Hatta, dia bilang itu perintah Pak Menteri, tetapi saya memang tidak mengkonfirmasi langsung ke Pak Menteri perintah itu," katanya dalam sidang pemeriksaan saksi mahkota di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Rabu, 19 Juni 2024.
Atas permintaan tersebut, ia pun berkoordinasi dengan para pejabat eselon I Kementan untuk mengumpulkan uang senilai Rp500 juta. Uang pun berhasil terkumpul dan diserahkan secara tunai ke Hatta melalui bawahan Kasdi.
Setelah itu, Hatta menyerahkan uang tersebut kepada Komisi IV DPR, yang merupakan mitra kerja Kementan. Namun, Kasdi tak tahu menahu apakah uang tersebut benar-benar diterima oleh Komisi IV DPR atau tidak.
"Tetapi, ada tanda terimanya kalau Hatta yang menerima uang itu," ujarnya.
Sebelumnya, Kasdi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementan periode 2021–2023. Ia juga terdakwa dalam kasus SYL karena berperan sebagai koordinator pengumpulan uang dari para pejabat eselon I dan jajarannya.
Pejabat Kementan Patungan Beli Mobil Buat Anak SYL
Dalam kesempatan yang sama, Kasdi juga mengaku bahwa pejabat eselon I Kementan mengumpulkan uang Rp450 juta untuk membeli mobil buat anak SYL, Indira Chunda Thita.
Mobil tersebut adalah Toyota Innova Venturer, yang diserahkan kepada Indira Chunda Thita melalui Biro Umum dan Pengadaan Kementan.
Sementara itu, sebelumnya, Thita mengaku bahwa mobil tersebut merupakan pemberian SYL.
Aliran Uang Negara yang Dipakai SYL
SYL memakai uang negara untuk berbagai kebutuhan pribadinya dan keluarganya. Beberapa di antaranya adalah berikut ini, sesuai dengan pernyataan para saksi;