PIKIRAN RAKYAT - KH Ahmad Sanusi adalah pahlawan nasional dari Sukabumi, Jawa Barat. Dia adalah sosok ajengan yang gigih dalam menentang kekuasaan Belanda.
Ahmad Sanusi turut berkontribusi penting dalam sidang-sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Selain itu, dia juga merupakan tokoh sarekat Islam dan pendiri Al-ittahadiyatul Islamiyah (AII) yang bergerak dalam bidang pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan ekonomi.
Baca Juga: Profil Otto Iskandardinata, Si Jalak Harupat yang Pemberani
Profil KH Ahmad Sanusi
Ahmad Sanusi atau yang juga dikenal dengan sebutan Ajengan Cantayan, Ajengan Genteng, dan Ajengan Gunungpuyuh lahir pada 18 September 1889.
Dia merupakan putra dari Ajengan Haji Abdurrahim bin Yasin, pengasuh Pesantren Cantayan di Sukabumi. Tumbuh di keluarga Islami membuatnya mendapat pendidikan agama sejak kecil.
Saat usianya dewasa, dia mendalami ilmu agama di beberapa pondok pesantren di Jawa Barat. Atas wejangan KH Suja'i, dia kembali ke Sukabumi. Dia pun menikah dengan Siti Djuwariyah.
Ahmad Sanusi bersama sang istri kemudian bertolak ke Mekkah pada 1910. Di sana, dia belajar ilmu agama dengan ulama-ulama besar bermadzhab shafi'iyyah.
Sekembalinya ke Tanah Air, dia memutuskan untuk kembali ke Pesantren Centayangan. Lalu, sang ayah mendorongnya untuk mendirikan Pesantren Babakan Sirna di Kampung Genteng.