kievskiy.org

Ilham Habibie Bantah Dikaitkan Isu Politik Dinasti: Ayah Saya Menjabat 25 Tahun yang Lalu

Calon Gubernur Jawa Barat Ilham Habibie dan DPW Partai NasDem Jabar.
Calon Gubernur Jawa Barat Ilham Habibie dan DPW Partai NasDem Jabar. /Instagram @nasdem.jabar

PIKIRAN RAKYAT - Anak pejabat maju menjadi calon kepala daerah hingga wakil presiden menjadi isu yang mewarnai pesta demokrasi tahun ini. Ilham Habibie yang dilabeli 'anak mantan presiden' berkomentar terkait isu politik dinasti yang sempat dialamatkan kepadanya.

Ilham menegaskan isu tersebut tidak relevan dengannya. Bagi calon kepala daerah, menurut Ilham, yang paling penting adalah kemampuan dan prestasi.

"Memang benar saya mengandung nama seperti ayah saya. Namun, saya nyalon tahun 2024, ayah saya meninggal tahun 2019. Jadi, sudah 5-4 tahun yang lalu (Habibie meninggal) dan menjabat 25 tahun yang lalu," kata Ilham di Hotel Grand Mercure, Kota Bandung.

Bagi Ilham, politik dinasti adalah proses menurunkan kekuasaan dari orangtua kepada anaknya secara langsung. Terkait pencalonannya di Pilgub Jabar 2024, Ilham menyebut tidak ada politik dinasti yang terikat dengannya.

"Kalau dilihat sebagai dinasti yang turun menurun, ayah kasih kepada anak, kasih kepada cucu, tidak seperti itu. Jadi, memang mungkin dari segi nama ada kesan dinasti, tapi saya sekarang lebih karena meritokrasi, bukan dinasti,” tutur putra sulung Presiden ke-3 RI BJ Habibie itu.

Elektabilitas Naik

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengeklaim elektabilitas Ilham Habibie meningkat tajam. 

“Belum sebulan, tapi kenaikannya sangat signifikan. Artinya apa? Respons publik tidak hanya sangat positif, tetapi juga progresif,” kata Willy dalam konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Juni 2024.

Willy menyebut NasDem optimistis bisa memenangkan Ilham di Jabar, sekalipun lawannya adalah politisi lama.

“Ini menjadi modal yang sangat kuat bagi Pak Ilham sendiri dalam kontestasi Pilkada di November nanti,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat