PIKIRAN RAKYAT - Bandara Kertajati akan menyediakan bus khusus bagi penumpang menuju Kota Bandung. Penyediaan bus ini juga bertujuan untuk membantu penumpang dari negara tetangga yang kesulitan menuju Bandung karena dihapusnya penerbangan internasional.
Selain ke Kota Bandung, bus juga akan disediakan ke kota-kota besar lainnya. Sebagai bandara internasional, Bandara Kertajati diharapkan bisa menyediakan banyak penerbangan internasional.
![Suasana di Bandara Kertajati setelah resmi beroperasi penuh pada Minggu, 29 Oktober 2023.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/10/29/3499318949.jpg)
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Komersial PT Gapura Angkasa, Reza Aulia Hakim, saat diwawancarai di sela-sela pertemuan dengan DPRD Kota Bandung dan Kadin Kota Bandung di Jabarano, Jalan Braga, Kota Bandung, pada Selasa 2 Juli 2024.
PT Gapura Angkasa merupakan BUMN yang dibentuk oleh PT Garuda Indonesia, Angkasa Pura I, dan Angkasa Pura II. Menurut Reza, para pelaku usaha ingin berkolaborasi dengan Pemkot Bandung untuk meningkatkan konektivitas dari bandara ke kota dan sebaliknya.
"Kami juga ingin tingkatkan kolaborasi dengan para pelaku MICE dan pelaku pariwisata untuk bersinergi dengan bandara dan maskapai. Jadi, kami mencoba hubungkan maskapai datang ke bandara, kemudian ada transportasi menuju Kota Bandung dan ada pelaku industri atau UMKM juga pariwisata. Intinya, kami ingin banyak wisatawan domestik juga wisatawan asing ke Bandung melalui gerbang Kertajati," ujarnya.
Reza berharap, kolaborasi ini akan menarik wisatawan asing dari negara-negara selain tetangga, seperti negara-negara Arab, untuk datang ke Kota Bandung melalui Kertajati.
"Kertajati pun diharapkan akan banyak membuka penerbangan domestik lainnya, seperti dari Medan, Batam, atau bahkan IKN," katanya.
Wacana aktivasi Bandara Husein
Mengenai pengaktifan kembali Bandara Husein Sastranegara, Reza menyerahkan keputusan kepada Kemenhub, yang selama ini meminta agar Bandara Kertajati dioptimalkan. "Jadi Kertajati bisa jadi gateway penerbangan internasional," katanya.
Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa, menambahkan bahwa Kota Bandung adalah kota jasa dan pariwisata, sehingga transportasinya harus lancar.