kievskiy.org

Sungai Padawaras Tasikmalaya Kembali Meluap, Banjir Rendam Pemukiman Desa Cikupa

Kolase foto. Aliran sungai Padawaras yang melintasi tiga Kecamatan yakni kecamatan Karangnunggal, Bantarkalong dan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya kembali meluap pada Rabu (21/10/2020) dini hari.
Kolase foto. Aliran sungai Padawaras yang melintasi tiga Kecamatan yakni kecamatan Karangnunggal, Bantarkalong dan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya kembali meluap pada Rabu (21/10/2020) dini hari. /Pikiran-rakyat.com

PIKIRAN RAKYAT - Aliran sungai Padawaras yang melintasi tiga Kecamatan yakni kecamatan Karangnunggal, Bantarkalong dan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya kembali meluap pada Rabu, 21 Oktober 2020 dini hari. 

Hal ini diduga akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa, 20 Oktober 2020 sore hingga malam.

Akibatnya luapan air merendam puluhan rumah yang ada di Desa Cikupa Kecamatan Karangnunggal. Warga sempat panik dan khawatir luapan air terus meninggi seperti terjadi pada pekan lalu. 

 Baca Juga: Casey Stoner Sedih Lihat Valentino Rossi Masih Bertahan di Ajang MotoGP

Untungnya, ketinggian air yang semula 1 meter ini pada Rabu siang perlahan mulai surut dan menyisakan endapan lumpur sisa banjir.

Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulanhan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, hujan yang terjadi pada Selasa malam tersebut memang dilaporkan membuat Sungai Padawaras meluap hingga mengenangi sejumlah rumah warga.

Setidaknya, pada banjir kali ini sekitar 70 rumah warga terdampak banjir. Meski banjir selalu surut dengan sendirinya, namun kondisi ini tentunya merepotkan warga sekitar karena selalu terjadi saat debit air tinggi.

 Baca Juga: 8 Hal yang Dilakukan Jika Anda Direkomendasikan Tes PCR, Jangan Sentuh Permukaan Benda Salah Satunya

"Setiap hujan dengan intensitas tinggi, wilayah Desa Cikupa ini memang sudah langganan selalu digenangi air luapan dari sungai Padawaras," jelas Nuraedidin.

Penyebabnya, dikatakan dia, akibat aliran sungai yang mengalami pendangkalan. Oleh sebab itu, maka diperlukan upaya normalisasi sungai. Hingga kini, pihaknya masih membahas solisi kedepan bersama Muspika setempat, agar kejadian banjir ini tidak terus terulang setiap datang musim penghujan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat