PIKIRAN RAKYAT - Belasan rumah di wilayah tatar galuh Ciamis, Jawa Barat, rusak akibat dampak gempa bumi magnitudo 5,9 pada hari Minggu 25 Oktober 2020 pukul 7.56 WIB.
Hingga saat ini pihak Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Ciamis masih melakukan pendataan kerusakan.
Pada kejadian yang berlangsung pada pagi hari itu, dua orang mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan.
Baca Juga: Live MotoGP Teruel Tayang di Trans7 Pukul 19.00 WIB: Link Streaming Bisa Diakses di Sini
Keduanya adalah Encar warga Dusun Sapuangin, Desa Sindangangin, Kecamatan Lakbok dan anak Deden Kustiawan, anak Yono Mustofa, warga Dusun Kertaharja, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican.
Gempa dikedalaman 10 kilometer, 90 kilometer Badat Daya Kabupaten Pangandaran juga sempat membuat panik sejumlah warga terutama di wilayah Kecamatan Pamarican dan sekitarnya.
Warga berhamburan keluar rumah, tidak sedikit yang berteriak lini. Setelah dirasakan aman, warga kembali melakukan aktivitas.
Baca Juga: Penanganan Pandemi Covid-19 Bakal Jadi Tema Debat Kandidat Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
Kepanikan yang luar biasa yang dialami warga Pamarican, juga di wilayah tersebut karena sebagian diantaranya masih trauma dengan kejadian gempa bumi pada bulan Desember 2017 berkekuatan 6,9 SR. Wilayah Pamarican mengalami kerusakan parah.