PIKIRAN RAKYAT - Sempat dikatakan akan menjadi potensi wisata baru Jawa Barat, ternyata Bandara Kertajati malah mengalami nasib yang kurang menyenangkan.
Sejak dibuka bulan Juli 2020 kemarin, Bandara ini malah mengalami kerugian karena sepinya penumpang yang datang.
Banyak diantara para penumpang Kertajati menyatakan bahwa akses menuju ke bandara internasional di kota Majalengka ini masih terlalu jauh.
Baca Juga: Bagikan Video Detik-detik Mobil Tabrak Gerbang Masjidil Haram, Yusuf Mansur Ajak Umat Islam Berzikir
Transportasi publik yang ada ke sana pun masih terlalu terbatas sehingga menyusahkan pemerintah.
Ini pun membuat bandara bernama lengkap Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Majalengka ini nyaris tanpa kehidupan.
Tidak menjadi sarana ataupun pusat transportasi publik kembali, bandara yang biaya pembangunannya memakan uang hingga Rp 2,6 triliun ini, kini hanya malah jadi tempat hiburan.
Baca Juga: Real Madrid vs Huesca: Ini Statistik Tim Tamu yang Dinilai Zinedine Zidane seperti Barcelona
Banyak taman kanak-kanak (TK) yang menjadikan tempat ini sebagai sarana berlibur mereka.