kievskiy.org

Di Atas Perahu Nelayan, Menhub Budi Karya Dengar Aspirasi Nelayan Patimban

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi.*
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang dengan menaiki perahu milik nelayan setempat. Menhub mendengar langsung aspirasi dari nelayan Patimban yang biasa beroperasi di sekitar kawasan tersebut.

Menhub saat itu disertai  Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Zulficar Mochtar dan beberapa perwakilan perusahaan kontraktor Pelabuhan Patimban.

“Kegiatan melaut nelayan tentu harus jadi perhatian kita bersama, untuk itu hari ini kami dari Kementerian Perhubungan, hadir pula dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta perwakilan perusahaan kontraktor bersama-sama mendengar langsung aspirasi dari para nelayan Patimban,” kata Budi Karya di Patimban, Subang, Sabtu 31 Oktober 2020.

 Baca Juga: Masuk Hari Keempat Momen Libur Panjang, 655 Ribu Kendaraan Sudah Tinggalkan Ibu Kota Jakarta

Menhub memastikan para nelayan akan diberikan solusi terbaik agar kegiatan melautnya tidak terdampak parah efek pembangunan Pelabuhan Patimban. “Rencananya, akan ada kerja sama dari para perusahaan dengan membentuk koperasi usaha bersama untuk nelayan dan ada bantuan kapal yang muatannya lebih dari 15GT supaya nelayan bisa melaut lebih jauh,” kata Budi Karya.

Perwakilan nelayan sekaligus Ketua Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Genteng Subang Jauhari (45) mengapresiasi kunjungan Menhub Budi Karya untuk mendengar aspirasi nelayan yang ada di sekitar kawasan pembangunan Pelabuhan Patimban.

“Kami apresiasi kehadiran Pak Menteri langsung ke sini untuk mendengar aspirasi dari nelayan. Aspirasi dari kami tentu soal permodalan yang butuh bantuan, termasuk alat tangkap, dan kapal baru untuk melaut,” kata Jauhari.

 Baca Juga: Menduga Ada Makelar Cari Untung Dalam Bisnis Vaksin Covid-19, Fadli Zon: Kalau Bisa Harusnya Gratis!

Hal senada diungkapkan Danan (41), perwakilan dari kelompok usaha bersama Rebon Mas nelayan Patimban. Menurut dia, permasalahan utama nelayan di sekitar kawasan Patimban saat ini adalah kurangnya modal untuk memulai kembali melaut ke wilayah yang lebih jauh.

Terlebih lagi, nelayan Patimban kebanyakan sudah terbiasa dengan sistem melaut di pinggir dan tidak terlalu jauh ke lepas pantai. Selain permodalan dan alat baru, diperlukan juga pelatihan serta pembiasaan untuk para nelayan terdampak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat