PIKIRAN RAKYAT - Tanoto Foundation menjalin perjanjian kerja sama dengan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) yang bertujuan menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.
Penandatanganan kerja sama antara kedua belah pihak dilakukan di Kampus Poltekesos, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bandung pada Selasa, 3 November 2020.
Penandatanganan kerja sama dilakukan Dr. Marjuki, M.Sc selaku Direktur Poltekesos dan Eddy Henry selaku Head of Early Childhood Education and Development Tanoto Foundation.
Baca Juga: Real Madrid vs Inter: Moncer di La Liga, Hasil Meragukan di Liga Champions
Selain penandatanganan kerja sama, dilangsungkan pula pemaparan materi dari Dr. dr. Brian Sriprahastuti, MPH selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI.
Kerja sama ini didorong oleh hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) yang dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2018, yang menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia mencapai 30,8 persen.
Dengan kata lain, ada sekitar 7 juta balita di Indonesia mengalami stunting.
Fakta ini dianggap sebagai alarm bahwa stunting sudah menjadi masalah kesehatan serius yang harus segera ditangani.
"Penanganan stunting harus dilakukan secara holistik melalui peningkatan pola asuh, pola pangan, dan sanitasi," sebut Brian dalam pemaparannya.