/photo/2020/11/09/2714519822.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sepanjang tahun 2020, kejadian bencana di Kabupaten Tasikmalaya telah mencapai 351 titik lokasi bencana, mulai dari bencana tanah longsor, pergerakan tanah, angin kencang hingga banjir.
Bahkan dalam kurun waktu satu bulan saja, tercatat sudah 55 titik kejadian bencana alam.
"Satu bulan terakhir ini hampir mencapai 55 titik kejadian. Itu mulai longsor, banjir dan pergerakan tanah, tersebar hampir di 17 kecamatan," jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, seusai menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Lapangan Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Senin, 9 November 2020.
Baca Juga: Disebut Ingin Rebut Pangsa Pasar Huawei, Samsung Dikabarkan Luncurkan HP Flagship Terbaru Lebih Awal
Dikatakan Nuraedidin, BPBD Kabupaten Tasikmalaya sudah memetakan titik-titik rawan bencana banjir dan longsor terutama di wilayah selatan dan utara Tasikmalaya.
Begitu pun dari sisi anggaran, pemerintah daerah intinya telah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk dari Bantuan Tidak Terduga (BTT) sekitar Rp 6,1 miliar.
Peruntukan BTT ini karena bencana datangnya tidak bisa diprediksi.
Baca Juga: Kiper Persib Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Daryono Eks Kiper Persija
"Lewat konsolidasi apel kesiapsiagaan bencana ini, kami pemerintah daerah termasuk stakeholder terkait lainnya berkomitmen dalam penanganan kebencanaan, karena bencana ini adalah urusan kita bersama," tegas dia.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Tasikmalaya agar tetap waspada dan berhati-hati dalam setiap kondisi, karena Kabupaten Tasikmakaya adalah daerah rawan bencana dengan resiko tinggi.