PIKIRAN RAKYAT - Puasa pada bulan Muharram atau puasa Tasua dan Asyura punya manfaat dan juga pahala yang sangat besar seperti yang disampaikan Jalaluddin as-Suyuthi.
“Puasa Muharram menjadi puasa yang paling utama karena Muharram merupakan awal tahun baru, maka pembukaannya adalah dengan puasa yang merupakan amal paling utama.” (Jalaluddin as-Suyuthi, ad-Dîbâj ‘ala Muslim, [Arab Saudi, Dârubnu ‘Affân, cetakan pertama: 1416 H/1996 M], juz III, h. 251).
Selain itu, puasa dalam bulan Muharram juga pahalanya sepadan dengan pahala puasa 30 hari atau sebulan penuh.
Keterangan berdasarkan riwayat dalam sebuah hadits berikut ini:
عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)
Baca Juga: 26 Ucapan Tahun Baru Islam 2023 atau 1 Muharram 1445 H, Bisa Dibagikan ke Keluarga Besar
Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa. (HR At-Thabarani dalam Al-Mu’jamus Shaghîr).
Jadwal puasa Muharram
Puasa yang paling utama bulan Muharram adalah puasa pada hari kesepuluh, diikuti oleh puasa sehari sebelum dan sesudahnya, yakni pada tanggal 9 dan 11 Muharram. Puasa pada hari kesembilan disebut puasa Tasua, dan puasa pada hari kesepuluh disebut puasa Asyura.
Umat Islam dianjurkan untuk puasa selama sehari saja yakni pada 10 Muharram. Boleh dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharram, tetapi akan lebih baik dilakukan pada 9, 10, dan 11 Muharram.