kievskiy.org

Kumpulan Doa Lebaran 2024, Bisa Dibaca pada Malam Idul Fitri

Ilustrasi berdoa pada malam Idul Fitri.
Ilustrasi berdoa pada malam Idul Fitri. /Pixabay/Mohammed_Hasan

PIKIRAN RAKYAT - Malam Idul Fitri adalah momen yang penuh berkah dan kesucian bagi umat muslim di seluruh dunia. Sebagai salah satu malam yang paling dinanti, malam ini penuh dengan doa-doa yang penuh harapan dan permohonan ampunan kepada Allah SWT yang dipanjatkan umat-Nya.

Berikut adalah kumpulan doa yang dapat dibaca pada malam Idul Fitri 1445 Hijriah:

Doa Ali bin Abi Thalib

Pada malam hari raya, Ali bin Abi Thalib mengosongkan dirinya dari segala kegiatan agar khusyuk dalam beribadah. Keterangan disebutkan dalam Tadzkir al-Nas sebagai berikut:

قَالَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ذَكَرَ الشَّيْخُ عَبْدُ الْقَادِرِ الْجِيْلَانِيُّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ فِي الْغُنْيَةِ أَنَّ سَيِّدَنَا الْإِمَامَ عَلِيَّ بْنَ أَبِيْ طَالِبٍ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ كَانَ يُفَرِّغُ نَفْسَهُ لِلْعِبَادَةِ فِيْ أَرْبَعِ لَيَالٍ فِي السَّنَةِ، وَهِيَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ وَلَيْلَتَا الْعِيْدَيْنِ وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ

Artinya: “Tuanku (Habib Ahmad bin Hasan Al-‘Athas) berkata, Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani menyebutkan dalam kitab al-Ghun-yah, bahwa Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengosongkan dirinya untuk fokus beribadah pada empat malam dalam satu tahun. Awal bulan Rajab, dua malam hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) dan malam Nisfu Sya’ban”. (Sayyid Ahmad bin Hasan Al-‘Athas, Tadzkir al-Nas).


Masih dalam kitab yang sama, salah satu doa-doa yang dipanjatkan Ali saat menghiduplan malam hari raya, awal Rajab, dan Nisfu Sya’ban adalah sebagai berikut:

للّٰهُــمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّـدٍ وَاٰلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ وَمَوَالِيْ النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ. وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ، فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ، اللّٰهُــمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، اَلْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ، وَعَلَى أَوْلِيَائِيْ فِيْكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَأَعِمَّ بِذَلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ.

Artinya: “Ya Allah limpahkan rahmat ta’zhim-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, tuan-tuan nikmat, sumber-sumber penjagaan. Jagalah aku dari segala keburukan lantaran mereka, janganlah engkau hukum aku atas kelengahan dan kelalaian, janganlah engkau jadikan akhir urusanku suatu kerugian dan penyesalan, ridailah aku, sesungguhnya ampunan-Mu untuk orang-orang zalim dan aku termasuk dari mereka, ya Allah ampunilah bagiku dosa yang tidak merugikan-Mu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepada-Mu, sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, berilah aku kelapangan, ketenangan, keamanan, kesehatan, syukur, perlindungan (dari segala penyakit) dan ketakwaan. Tuangkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, kepada kekasih-kekasihku karena-Mu, berilah aku kemudahan dan janganlah jadikan bersamanya kesulitan, liputilah dengan karunia-karunia tersebut kepada keluargaku, anakku, saudar-saudaraku karena-Mu dan para orangtua yang melahirkanku dari kaum muslimin dan muslimat, serta kaum mukiminin dan mukminat.”

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat