PIKIRAN RAKYAT - Politisi sekaligus anggota DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon mengkritisi penurunan baliho Habib Rizieq atas suruhan TNI.
Fadli Zon menilai suruhan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman itu tidak bisa dibenarkan, apalagi sudah melenceng dari fungsi RNI.
Beberapa waktu lalu, Fadli Zon sempat membahas terkait kedudukan TNI yang diatur dalam Undang-Undang No 34 Tahun 2004 disebutkan TNI sebagai operasi militer selain perang.
Baca Juga: Ambisi Kuasai Antariksa, Tiongkok Berhasil Luncurkan Wahana ke Bulan untuk Ambil Sampel Batuan
Fadli Zon mengungkapkan rasa kecewa melihat TNI yang dibanggakan justru terlibat dalam urusan yang bukan wewenangnya.
"Penurunan baliho melibatkan prajurit TNI kita yang sangat bangga pada TNI yang dilatih sedemikian rupa, dan TNI berasal dari rakyat dan bekerja untuk melindungi Republik Indonesia dari berbagai anacaman terutama ancaman dari luar," kata Fadli Zon dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Fadli Zon Official pada Selasa 24 November 2020.
Pada video berdurasi delapan menit itu, Fadli Zon menyampaikan rasa prihatin terkait campur tangan TNI dalam pencopotan baliho yang seharusnya bisa diselesaikan oleh Satpol PP.
Baca Juga: Tokoh Balap Nasional Helmy Sungkar Meninggal Dunia, Rifat Sungkar Konfirmasi Kabar Duka
"Kita sangat prihatin kenapa TNI yang kita banggakan ikut campur dalam satu urusan yang bisa diselesaikan oleh Satpol PP, apalagi diumumkan 900 baliho yang diturunkan," ujar Fadli Zon.