PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyebut Presiden RI Joko Widodo minta adanya pengurangan libur dan cuti bersama akhir tahun.
Hal tersebut sebagai langkah antisipasi dalam menekan lonjakan angka potitif Covid-19.
Terkait wacana tersebut, salah satu tenaga kesehatan RSDC Wisma Atlet Kemayoran dr. Deddy Herman mengutarakan pendapatnya.
Baca Juga: Soal Pengganti Edhy Prabowo, Emil Salim: Bisakah Bapak Jokowi Angkat Tokoh Bukan dari Parpol?
Menurut dokter spesiali paru ini, libur panjang terbukti mampu menggenjot infeksi Covid-19 lebih banyak lagi.
Sehingga menurut dr. Deddy libur panjang baiknya ditiadakan dahulu.
"Beberapa kali libur bersama terbukti membuat infeksi Covid-19 meningkat. Maka ke depan libur bersama perlu ditiadakan dulu. Kita tenaga kesehatan yang sehari-hari merawat pasien merasakan betul peningkatan itu," kata dr. Deddy sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Dukung Startup Teknologi di Indonesia, MDI Ventures dan Finch Capital Luncurkan Arise Fund
Selama pandemi Covid-19 melanda, dr. Deddy mengakui kewalahan dalam menangani kasus positif di rumah sakit.