PIKIRAN RAKYAT - Sebuah kabar mengejutkan muncul jelang akhir tahun 2020 kali ini.
Dua buah startup raksasa asal Asia Tenggara, Grab dan juga Gojek dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk penggabungan dua perusahaan (merger).
Wacana penggabungan dua perusahaan transportasi online ini sebenarnya sudah muncul sejak bulan Februari lalu.
Baca Juga: Dokumen Rahasia Virus Corona Milik Tiongkok Bocor ke Publik, Sebut soal Fakta Jumlah Kasus
Tapi kesepakatan untuk melakukan merger baru kembali muncul pada bulan Desember 2020.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Paultan, Merger antara Grab dan Gojek ini akan meliputi seluruh layanan keduanya termasuk persoalan transportasi, pengiriman paket dan makanan, hingga ke metode pembayaran digital serta finansialnya.
Karena akan di merger, kedua perusahaan ini nantinya akan lahir kembali dengan satu nama perusahaan yang baru.
Baca Juga: Ini di Argentina, Orang Kaya yang Punya Rp35 Miliar Ramai-ramai Beri Bantuan untuk Tangani Covid-19
Tetapi hingga kini, masih belum ada pembicaraan resmi lagi dari keduanya soal pembagian saham mereka.
Grab diketahui sempat menawarkan saham 30 persen terhadap Gojek.