PIKIRAN RAKYAT - Bentrokan terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 antara Polisi dengan 10 anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal Habib Rizieq Shihab pada Senin, 7 Desenber 2020 dini hari WIB.
Bentrokan tersebut menewaskan enam orang laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab, sedangkan empat orang lainnya dikabarkan melarikan diri.
Tak lama berselang, beredar video di media sosial yang dinarasikan sebagai video penembakan terhadap enam orang anggota laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Tiba-tiba Unggah Potret hingga Singgung Pesona Gisel, Hotman Paris: Semua Laki Benar Terpukau
Namun ternyata, video yang beredar tersebut merupakan potongan video penembakan terhadap dua pemuda yang terjadi di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, Kolombia pada Januari 2020.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan bahwa Bareskrim Polri telah meminta Polda Metro Jaya untuk menelusuri berbagai video hoaks terkait peristiwa tewasnya enam orang anggota laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Bareskrim Polri juga meminta agar memproses hukum para penyebar video hoaks tersebut.
Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia 12 Desember 2020, India Dekati 10 Juta Pasien Positif Covid-19
“Dari Bareskrim Polri sudah memberikan arahan kepada Polda (Polda Metro Jaya, red) jajaran, untuk seluruh berita hoaks yang tidak benar akan kami proses semuanya,” kata Argo Yuwono di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, pada Jumat, 11 Desember 2020.