kievskiy.org

Warga Geruguk Golput 'Sekampung' di Pilkada 2020, Diduga Karena Geram Dusunnya Belum Dialiri Listrik

Warga Dusun Geruguk memutuskan golput karenakampung mereka belum dialiri listrik.
Warga Dusun Geruguk memutuskan golput karenakampung mereka belum dialiri listrik. /ANTARA ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menyoroti pelaksanaan Pilkada 2020 di Kapuas Hulu, Kalimatan Barat.

Pasalnya pada Pilkada Kapuas Hulu 2020 ini diketahui tak satupun dari warga yang memilih pasangan calon (paslon) atau bisa disebut golput, kecuali petugas TPS.

Fenomena 'golput sekampung' itu terjadi di Dusun Geruguk, Kapuas Hulu, Kalimatan Barat.

Baca Juga: Apresiasi Langkah Pemerintah, KWI: Pilkada 2020 Ini Merupakan Prestasi Kita Bersama 

La Nyalla menduga jika aksi golput serempak ini merupakan salah satu aksi protes warga pada pemerintah kabupaten.

Hal itu diduga terjadi akibat kampung tempat mereka tinggal belum dialiri listrik.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam artikel "Kecewa Lantaran Belum Ada Listrik, Satu Kampung Pilih Golput di Pilkada Kalimantan Barat", menurut La Nyalla kondisi tersebut haruslah jadi perhatian bersama.

Baca Juga: Muslim di Israel Makin Banyak, Sekelompok Yahudi Geram dan Bikin LSM untuk 'Penyelamatan'

"Kejadian warga satu kampung di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, golput sebagai bentuk protes karena dusunnya belum dialiri listrik merupakan sebuah ironi yang harus jadi perhatian kita bersama," ujar La Nyalla, di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu, 12 Desember 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat