PIKIRAN RAKYAT - Vaksin corona Sinovac asal China sebanyak 1,2 juta dosis mulai segera didistribusikan selama tiga pekan setelah mendapat izin dari Emergency Use of Authorization (UEA) atau izin penggunaan darurat dari BPOM dan fatwa halal dari MUI.
Dalam diskusi daring bertema ‘Setelah Vaksin Datang’ Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksin Covid-19, mengatakan proses vaksinasi bisa dilanjutkan setelah melalui persetujuan dari MUI dan BPOM berupa EUA dan fatwa kehalalan.
Menurutnya, Kepala BPOM Penny K Lukito telah mengestimasi memberikan persetujuan EUA pada akhir Januari 2021, namun hal ini sangat bergantung pada hasil uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac.
Baca Juga: Intip Tren Kecantikan 2021, Skinimalism Perpaduan Cantik Perawatan Wajah dan Make Up
"Apabila hasilnya dari uji klinis cepat maka kita dapat dengan cepat melakukan proses vaksinasi, akan tetapi untuk teknis pelaksanaannya sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan”, ujar Siti pada Sabtu 12 Desember 2020 Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman PMJ News.
Siti menyampaikan setelah mendapatkan persetujuan EUA masih membutuhkan waktu lagi antara dua hingga tiga pekan, baru bisa didistribusikan dan untuk vaksin Covid-19 Sinovac masih disimpan di Bio Farma.
“Setelah disetujui dan mendapatkan izin EUA, Bio Farma akan mendistribusikannya ke tingkat provinsi kemudian ke tingkat kabupaten atau kota lalu baru ke fasilitas pelayanan Kesehatan," kata Siti.
Baca Juga: Jadwal Serie A Malam Ini: AC Milan, Inter Milan, Juventus, Live RCTI dan Streaming TV Online
Menurutnya estimasi waktu akan sampai dua atau tiga pekan yakni Februari, Ia pun memohon dorongan doa agar prosesnya dapat berjalan dengan lancar dan secepatnya dapat dilakukan vaksinasi.