PIKIRAN RAKYAT – Iis Rosita Dewi sebagai anggota DPR RI Fraksi Gerindara serta istri tersangka Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif, Edhy Prabowo mendapat panggilan dari KPK pada Selasa, 22 Desember 2020.
“Yang bersangkutan dipanggil sebagi saksi untuk tersangka EP terkait tindak pidana korupsi kasus suap perizinan tambak, usaha, dan atau pengelolaan perikanan atau komiditas perairan sejenis lainnya tahun 2020,” kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri. seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara.
Pemanggilan tidak saja dilayangkan kepada Iis Rosita Dewi, KPK juga memanggil tiga saksi lainnya untuk tersangka Edhy Prabowo, yaitu Plt Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Muhammad Zaini Hanafi, advokat Djasman Malik, dan pegawai bagian Finance PT PLI, Kasman.
Baca Juga: Diangkat Jadi Mensos, Anggota DPR Minta Risma Kurangi Kebiasaan Marah dan Tetap Rendah Hati
Selain itu, KPK juga melakukan panggilan terhadap Kepala Pengamanan Hotel Grandhika, Halim Chasani. Sementara itu, saksi untuk tersangka lain dalam kasus tersebut ada Direktur PT Dua Putra Perkasa (DPP), Suharjito (SJT).
Dalam masa penyidikan, KPK telah mencegah Dewi untuk melakukan perjalanan ke luar negeri selama enam bulan ke depan terhitung sejak Jumat, 4 Desember 2020.
Selain Edhy Prabowo, ada enam orang yang tealah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, yaitu Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan/Wakil Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (due diligence), Safri (SAF), Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan/Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (due diligence) Andreau Pribadi Misata (APM), dan seorang wiraswastawan, Amiril Mukminin (AM).
Baca Juga: Datangi KPK, Istri Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo Tandatatangani Berita Acara Penyitaan Barang
Pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK), Siswadi (SWD), staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan, Ainul Faqih (AF), dan Suharjito (SJT).