kievskiy.org

Soal Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Ini Kata Fadjroel Rachman, sang Juru Bicara Presiden Jokowi

Juru Bicara Presiden Republik Indonesia, Fadjroel Rachman.
Juru Bicara Presiden Republik Indonesia, Fadjroel Rachman. /Instagram.com/@fadjroelrachman

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 23 Desember 2020 secara resmi melantik enam Menteri baru pada Kabinet Indonesia Maju.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi merombak atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju antara lain Sandiaga Salahudin Uno menggantikan Wishnutama Kusubandio sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) menggantikan Terawan Agus Putranto, Yakut Cholil Quomas menggantikan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama (Menag), Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Peter Batubara.

Selain itu, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo, serta Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Agus Suparmanto.

Baca Juga: Geram pada Pemerintah, Susi Pudjiastuti: Saya Teriak Tak Didengar, I Don't Have Power

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan bahwa reshuffle kabinet yang telah dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk menuntaskan visi dan misi menuju Indonesia Maju.

“Kabinet Indonesia Maju bersama-sama sebagai kesatuan tim kerja akan menuntaskan visi sekaligus legacy Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin, yaitu terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, serta berlandaskan gotong royong,” kata Fadjroel Rachman di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020, seperti dilaporkan Antara.

Lebih lanjut, Fadjroel Rachman mengatakan bahwa Kabinet Indonesia Maju dilengkapi dengan misi Nawacita serta lima prioritas kerja atau pancakarya yaitu pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Kenang Surat Wasiat dari Ashanty Saat Sakit Meningitis, Bicara Pembagian Warisan

Menurut Fadjroel Rachman, hal tersebut termasuk mewujudkan ibu kota negara baru di Bukit Sepaku, Penajam, Kalimantan Timur, melaksanakan UU Cipta Kerja, dan menuntaskan vaksinasi gratis Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat