PIKIRAN RAKYAT – Masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) telah tiba. Masyarakat sudah terlihat berbong-bondong melakukan perjalanan ke beberapa daerah objek wisata untuk menghabiskan waktu liburan.
Beberapa Pemerintah Daerah pun sudah menyarankan agar warganya tetap di rumah mengingat momen libur Nataru ini masih dalam bayang-bayang infeksi Covid-19.
Namun meski begitu, nyatanya banyak yang memilih untuk tetap berlibur.
Baca Juga: Pemerintah Klaim Varian Baru Covid-19 Belum Ditemukan di Indonesia
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Sigit Sosiantomo langsung menyoroti teknis pengawasan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam penyelenggaran libur Nataru yang tengah berjalan.
"Saya katakan penyelenggaraan mudik nataru tahun ini amburadul. Itu bisa kita lihat dari antrean calon penumpang yang ingin tes swab atau rapid di bandara dan stasiun sehingga mengabaikan protokol kesehatan," ujar Sigit dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Fraksi PKS.
Menurut Sigit, alih-alih menghindari kerumunan, malah membuat kerumunan. Ini bukti konkret bahwa regulator dan operator tidak siap mengimplementasikan aturan yang dibuat.
Baca Juga: Tak Hadir Bertemu Rizky Febian dan Putri, Pihak Teddy: Memang Mereka Saja yang Sibuk? Enggak Juga
Sigit menambahkan, ketidaksiapan pemerintah dalam penyelenggaraan mudik Nataru juga terlihat dari penerapan aturan syarat perjalanan yang diterbitkan mendadak, dan diskriminatif sehingga membuat bingung masyarakat.