kievskiy.org

Akhir Tahun 2020 hingga Pertengahan Tahun 2021, BMKG Ingatkan Potensi Bencana di Sejumlah Daerah

 Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /PIXABAY/Imaresz PIXABAY/Imaresz

PIKIRAN RAKYAT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat untuk mewaspadai adanya ancaman bencana seperti genangan, banjir, longsong, dan banjir bandang.

Pasalnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan berdasarkan hasil pemantauan perkembangan musim hujan hingga menjelang akhir Desember 2020, sebanyak 85 persen zona musim (ZOM) di wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

Hal itu disampaikan melalui keterangan resmi yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada Jumat, 25 Desember 2020.

Baca Juga: Menristek: Belum Ada Bukti Varian Baru Covid-19 Lebih Mematikan

“Musim hujan tahun 2020/2021 kali ini diwarnai oleh latar belakang fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020, dan diprediksi akan berlangsung hingga Mei 2021 dengan intensitas La Nina Moderat menjadi La Nina Lemah pada Maret 2021,” tutur Dwikorita Karnawati.

Saat ini, analisis anomali suhu muka laut Samudra Pasifik bagian tengah menunjukkan kondisi lebih dingin 1,34 derajat Celcius dari normalnya.

“Berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan prakiraan curah hujan bulanan, diprakirakan kondisi musim hujan hingga Maret 2021 akan bersifat ‘normal’ sampai ‘atas normal’ atau cenderung lebih basah dari biasanya, atau bila dibandingkan dengan musim hujan tahun lalu,” kata Dwikorita Karnawati.

Baca Juga: Pemerintah Klaim Varian Baru Covid-19 Belum Ditemukan di Indonesia

Selanjutnya Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal menambahkan bahwa beberapa daerah yang berpotensi mengalami curah hujan kategori tinggi (300-500mm per bulan) untuk periode enam bulan ke depan, yakni pada Januari hingga April 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat