/photo/2020/12/29/2750719300.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Mendatangkan vaksin Covid-19 Sinovac produksi China merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam menekan laju penyebaran virus Corona. Namun, sangat disayangkan masih adanya kontroversi terkait vaksin Sinovac.
Mengingat pernyataan dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K Lukito bahwasanya vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech belum boleh disuntikkan karena vaksin tersebut belum memiliki izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization, EUA)
“EUA masih berproses tapi vaksin telah diberi izin khusus untuk didistribusikan karena membutuhkan waktu untuk sampai ke seluruh daerah target di Indonesia,” kata Penny pada Senin, 04 Januari 2021 di Jakarta.
Baca Juga: Ekonomi China Mulai Alami Pemulihan, HBA Alami Kenaikan
Pemerintah melalui Bio Farma mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 Sinovac ke seluruh wilayah di Indonesia. Proses distribusi tersebut dilakukan sejak 3 Januari 2021.
Head of Corporate Communications Bio Farma, Iwan Setiawan mengatakan bahwa pengiriman pertama adalah vaksin yang diterima pada 7 Desember 2020 lalu yang berjumlah 1,2 juta dosis.
“Vaksin didistribusikan bertahap. Mulai dari tanggal 3 dan 4 Januari 2021,” kata Iwan Setiawan pada Senin, 4 Januari 2021 seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Video Syur 19 Detik, Tak Berkata Banyak, Ini Respons Nobu Terkait Mangkirnya Gisel
Iwan menyampaikan bahwa selama dua hari pendistribusian, vaksin Sinovac telah tiba di 32 provinsi. Jumlahnya mencapai 714.249 vial.