kievskiy.org

Harga Cabai Melonjak, Kemendag Segera Rampungkan Teknologi Penyimpanan dengan Sistem Pendingin

Ilustrasi Cabai.
Ilustrasi Cabai. /Pixabay/@Hans Braxmeier Pixabay/@Hans Braxmeier

PIKIRAN RAKYAT - Menyikapi harga cabai rawit merah yang melambung tinggi, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan pihaknya tengah merampungkan teknologi penyimpanan barang pokok.

Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, harga rata-rata cabai rawit Nasional mencapai Rp78.250/kg.

Hal itu berdasarkan dari pantauan harga di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) pada Senin 11 Januari 2021.

Baca Juga: Libur Panjang Dongkrak Peningkatan Kasus Covid-19, Ketua IDI: Kami Sudah Sampaikan Berkali-kali

Kenaikan harga cabai pun dirasakan di sejumlah provinsi yang mencapai Rp110.000-Rp111.650/kg. Provinsi tersebut diantaranya Kalimantan Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.

"Saya ingatkan, memang sampai hari ini belum ada satu teknologi yang bisa diterapkan pemerintah. Karena Indonesia maunya cabainya merah dan segar,” katanya.

Mendag juga menilai, bahwa dalam satu tahun setidaknya harga cabai mengalami lonjakan enam kali dan harga jatuh saat panen enam kali.

Baca Juga: Blusukan Mensos Tri Rismaharini di Lokasi Longsor Sumedang Disambut Histeris Istri Korban

“Cabai itu mungkin hanya bisa bertahan 30 hari. Ketika paceklik harganya tinggi, ketika panen harga turun jatuh," ujar Muhammad Lutfi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat