PIKIRAN RAKYAT – Kasus siswi nonmuslim yang diwajibkan menggunakan jilbab di salah satu sekolah negeri belum lama ini membuat heboh.
Kebijakan dari sekolah tersebut membuat banyak pihak mengecam dan melontarkan kritik atas sikap sekolah yang tidak menghargai toleransi tersebut.
Salah satu kritik datang dari Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Lestari Moerdijat yang mengingatkan agar kalangan pendidik tidak abai akan nilai-nilai kebangsaan.
Dia menyebutkan bahwa nilai-nilai kebangsaan itu seperti kebinekaan dan toleransi yang telah dijaga dan diamanatkan oleh para pendiri bangsa.
"Tenaga pendidik seharusnya menjadi orang yang berperan menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada para siswanya, bukan malah mengaburkan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu.
Untuk diketahui, kebijakan kontroversial itu terjadi di SMK Negeri, Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Juga: Atletico Madrid vs Valencia: Luis Suarez Subur di Atletico, Diego Simeone Ungkap Sebabnya
Rerie menyampaikan keprihatinan mendalam karena di kalangan pendidik masih ada yang belum memahami nilai-nilai kebangsaan, seperti kebinekaan dan toleransi yang diamanatkan para pendiri bangsa.