kievskiy.org

Bulan Purnama di Atas Ka’bah Jadi Fenomena Langka, Lapan Jelaskan Penyebabnya

Bulan purnama.
Bulan purnama. /Antara Foto/Hermanus Prihatna ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menjelaskan alasan fenomena Bulan Purnama di atas Ka’bah lebih jarang terjadi.

Hal itu diketahui dari informasi yang disampaikan peneliti Lapan, Andi Pangerang melalui situs resmi Lapan, Rabu, 27 Januari 2021.

Fenomena bulan purnama di atas Ka’bah juga dikenal sebagai fenomena Malam Tanpa Bayangan Bulan (MTBB).

 Baca Juga: Ridwan Kamil: Melaporkan Pelanggaran Protokol Covid-19 Termasuk Bela Negara

Andi Pangerang menjelaskan bahwa fenomena bulan purnama di atas Ka’bah langka terjadi, berkaitan dengan orbit bulan.

“Fenomena MTBB di Ka’bah atau purnama di atas Ka’bah relatif lebih jarang terjadi, mengingat orbit bulan yang miring 5,1 derajat terhadap ekliptika,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Lapan, Jumat, 29 Januari 2021.

Andi Pangerang menuturkan bahwa siklus purnama rata-rata terjadi setiap 29,5 hari sekali atau lebih panjang 2,2 hari,  dibandingkan dengan siklus ketika bulan berada di atas Ka’bah yang rata-rata terjadi setiap 27,3 hari sekali.

 Baca Juga: Minta Pemerintah Tak Sepelekan Virus Nipah, Hidayat Nur Wahid: Segera Siap Siaga Hadapi Kemungkinan Penyebaran

“Sehingga, tidak setiap purnama bertepatan dengan ketika bulan berada di atas Ka’bah,” ucapnya.

Bahkan, Andi Pangerang mengungkapkan bahwa seluruh fase bulan sejak sabit muda hingga sabit tua berpeluang berada di atas Ka’bah, selama nilai deklinasi Bulan sama dengan lintang geografis Ka’bah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat