PIKIRAN RAKYAT - Pada Minggu Pagi, 7 Februari 2021, kondisi Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta telah 10 kali meluncurkan guguran lava pijar.
Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), guguran lava pijar tersebut dengan jarak luncur maksimum satu kilometer.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPPTKG Hanik Humaida berkenaan dengan kondisi Gunung Merapi, selama pengamatan dari pukul 00.00 WIB sampai 6.00 WIB.
Baca Juga: Dorong Gerakan Jakarta Bermasker, Ditlantas Polda Metro Bagikan Ratusan Masker di Bundaran HI
“Teramati guguran dan guguran lava pijar 10 kali dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong,” kata Hanik.
Dalam periode pengamatan itu, menurut BPPTKG, Gunung Merapi juga mengalami 27 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-11 mm selama 11.4-52.2 detik.
Tak hanya itu saja, Hanik menuturkan ada pula dua kali gempa fase banyak dengan amplitudo 6 mm selama 7.6-9.4 detik. Kendati demikian, asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah Gunung Merapi selama pengamatan.
Hanik menyampaikan, selama periode pengamatan Sabtu, 6 Februari 2021, pukul 18.00-24.00 WIB Gunung Merapi tercatat 12 kali meluncurkan guguran lava pijar.