kievskiy.org

Anies Baswedan Sebut Jakarta Bukan Lagi Kota Macet, PDIP: karena Ada Pandemi Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Tangkapan layar Youtube.com/Sekretariat Presiden

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menilai Jakarta keluar dari urutan 10 besar kota termacet di dunia bukan karena ada usaha yang terstruktur dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurutnya, memang kondisi macet di Jakarta saat ini berkurang namun itu karena ada kebijakan working from home (WFH) yang diberlakukan oleh pemerintah berkenaan dengan berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam menanggulangi Pandemi Covid-19.

"Kalau dikatakan tidak macet, betul tidak macet, itu kan bukan karena ada usaha yang terstruktur, tapi karena Pandemi Covid-19," kata Gilbert saat dihubungi, Selasa, 9 Februari 2021.

Baca Juga: Satpam Meninggal karena Covid-19, Pengadilan Negeri Jakarta Barat Lockdown Sepekan

Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat

"Kalau dikatakan DKI Jakarta tidak macet yang layak dapat penghargaan itu ya Covid-19, Covid-19 yang bikin ini enggak macet, bukan gubernur, bukan Dinas Perhubungan, karena kebijakan gubernur mengenai perhubungan itu jak lingko, sepeda masuk tol, ganjil genap sepeda motor, mana yang bermakna mengurangi kemacetan," ungkapnya.

Kata dia, usaha Anies Baswedan untuk mengatasi macet di DKI Jakarta sangat minim.

"Ada hasil tapi tidak layak mendapatkan penghargaan, bahwa ini tidak macet, betul tidak macet tapi bukan karena ada kebijakan yg dilakukan gubernur, tetapi karena Covid-19, yang layak penghargaan itu Covid-19. Karena Covid-19 bukan karena apa-apa, kalau mau dihargai ya Covid-19 yang dihargai," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat