kievskiy.org

Soroti Kasus Helena Lim yang Dapat Vaksin Covid-19, Ombudsman: Fenomena Puncak Gunung Es

Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT – Kabar tentang crazy rich Jakarta Utara Helena Lim yang menerima vaksin Covid-19 tahap pertama, sempat memancing beragam komentar warganet. Pasalnya, vaksin Covid-19 tahap pertama diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta.

Nama Helena Lim ramai diperbincangkan karena dirinya mendapat akses untuk disuntik vaksin Covid-19. Mengingat, Helena Lim bukanlah seorang nakes yang seharusnya menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19.

Atas insiden tersebut Ombudsman Jakarta Raya buka sura dan ungkapkan bahwa pihaknya tengah mendalami kasus yang melibatkan crazy rich Jakarta Utara Helena Lim. Begitu pula dengan Pemprov DKI Jakarta yang masih melakukan investigasi kasus tersebut.

Baca Juga: Polri Minta Barang Bukti Soal Penembakan Laskar FPI, Komnas HAM: Tunggu Surat Dulu

Helena Lim diduga tidak terdaftar sebagai nakes di DKI Jakarta. Helena dikenal publik sebagai seorang selebgram, penyanyi, dan sosialita.

Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh P Nugroho mengatakan bahwa kasus yang menyeret nama selebgram tersebut bisa saja terjadi akibat buruknya sistem pendataan tenaga medis dan buruknya distribusi vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta.

“Ini merupakan fenomena puncak gunung es terkait buruknya database nakes dan alur distribusi vaksin bagi nakes yang berhak mendapatkan vaksinasi tahap awal di Jakarta,” kata Teguh pada Kamis, 11 Februari 2021 yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Baca Juga: Setelah Mike Dean, Giliran Pelatih Newcastle Steve Bruce Dapat Teror Pembunuhan

Kasus yang menimpa crazy rich Jakarta Utara Helena Lim viral di media sosial beberapa hari terakhir. Dalam video yang beredar, Helena bersama koleganya menunjukkan surat panggilan untuk menerima vaksin Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat