PIKIRAN RAKYAT - Terdakwa kasus ujaran kebencian terhadap Nahdlatul Ulama (NU) Sugi Nur Raharja alias Gus Nur menyinggung meninggalnya Soni Eranata alias Ustadz Maaher At- Thuwailibi di Rutan Bareskrim Polri.
Hal itu disampaikan Gus Nur dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa 16 Februari 2021.
Gus Nur yang hadir dalam sidang secara virtual mengaku pasrah terkait pengajuan penangguhan penahanannya yang tak kunjung dikabulkan.
Ia mencontohkan kasus penangguhan penahanan Ustaz Maaher yang juga tak dikabulkan padahal dalam kondisi sakit.
Baca Juga: Jokowi Berikan Mandat Langsung, Panglima TNI Hadi Tjahjanto Nyatakan Siap Mendukung
Baca Juga: Tak Satupun Warga Kelurahan Kebon Jayanti Bandung Terpapar Covid-19, Lurah: Alhamdulillah
"Jadi kuasa hukum sudahlah tidak usah urus penangguhan penahanan lagi, Ustaz Maaher pun skaratul maut disini (Rutan) pun juga enggak dikabulkan (penangguhan penahanan) karena saya sekamar dengan beliau," kata Gus Nur dalam persidangan.
Gus Nur mengaku tahu betul kondisi Ustaz Maaher lantaran dirinya berada dalam satu sel.
Saat itu kata dia, kondisi Ustaz Maaher sudah memerihatinkan karena sakit, akan tetapi penangguhan penahanannya tidak juga didapat.